Sumber : biologimediacentre.com |
Biasanya saya posting soal traveling, gaya hidup, juga kuliner yang Indonesia banget. Sesuai sama tujuan blog ini. Tapi kali ini, saya ingin berbagi informasi untuk para readers, travellers, atau siapapun yang mau sekolah.
Nggak terasa, sudah masuk bulan Januari 2016. Buat yang sekarang duduk di kelas 3 SMA/sederajat dan berniat meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, sebentar lagi masa ujian akan dimulai. Bahkan buat yang mengikuti jalur undangan atau bidik misi, mungkin saat ini sudah disibukkan dengan melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan.
Tapi bagaimana yang masih galau?
Masih bingung mau lanjut sekolah dimana, bingung mau memilih jurusan apa, biayanya berapa, prospek kariernya gimana, apalagi kalau tidak ditunjang pengetahuan orang tua atau orang terdekat tentang sistem pendidikan tinggi. Berasa alone and lonely banget.
Apalagi kalau sudah masuk, tapi ternyata…Kusalah Masuk Jurusan…o oww…nyeselnya nggak kebayang deh.
Berbekal dari pengalaman berkecimpung di dunia pendidikan selama 7 tahun, saya mencoba memformulasikan kategori untuk mengarahkan anda yang mau sekolah, atau yang anaknya atau adiknya mau lanjut ke Perguruan Tinggi.
Pertama, sebelum masuk Perguruan Tinggi, coba deh tanya ke diri sendiri atau orang yang kenal banget dengan anda. Kira-kira anda sukanya apa? Apa sih yang paling anda seneng?
Oke saya bantu, lihat deh contoh pilihan “Kesenangan” anda di bawah ini :
- Suka melukis
- Suka gambar
- Suka mematung
- Suka nyanyi
- Suka musik
- Suka berhitung
- Suka menghitung uang
- Suka membaca
- Suka menghafal
- Suka ngotak-atik
- Suka tanaman dan menanam
- Suka hal-hal berbau pertanian
- Suka menyendiri
- Suka ketemu banyak orang
- Suka tantangan
- Suka ngobrol
- Suka main game
- Suka traveling
Coba identifikasi deh kesenangan anda di atas. Terus bikin checklist.
Apa kaitannya dengan perguruan tinggi?
Jawabannya, kaitan tersebut sangat erat. Bahkan sangat berpengaruh terhadap masa depan dan kelangsungan hidup anda nantinya.
Kalau anda memutuskan untuk sekolah lagi ke jenjang yang lebih tinggi, hal yang terpenting adalah sekolah yang anda pilih harus sesuai dengan kesenangan anda. Kenapa? Karena yang namanya kuliah harus seneng, harus pakai passion, harus pakai hati. Sehingga dengan demikian, anda nggak akan merasa berat menjalaninya. Meskipun orang lain bilang sekolah di perguruan tinggi A, dengan jurusan X itu sulitnya setengah mati, tapi kalau anda menyenanginya, nggak bakalan ada kata sulit dalam kehidupan anda semasa kuliah.
Pada kesenangan nomor 1 sampai 12 mungkin wajar ya…dan jurusannya sudah jelas. Kesenangan 1 – 3 bisa pilih jurusan seni rupa, seni kriya, desain grafis, desain komunikasi visual dan sejenisnya. Kesenangan nomor 4 dan nomor 5 bisa pilih jurusan seni musik.
Kesenangan nomor 6 dan nomor 7. Memang sama-sama berhitung. Tapi…berhitung Matematika dengan menghitung uang agak sedikit berbeda. Biasanya, yang pintar matematika itu nggak suka bergelut dengan angka nol di belakang yang panjang. Buat mereka terasa nggak menantang karena selain membutuhkan ketelitian yang tinggi, yang dihitung adalah angan-angan. Duit orang. Salah menghitung satu bagian, maka akan salah semua. Yang suka ilmu pasti ini akan lebih akrab dengan matematika, fisika, dan kimia. Atau masuk dalam golongan ilmu MIPA yang sifat keilmuannya murni.
Sebaliknya, orang yang senang menghitung uang biasanya nggak suka bergelut dengan integral, algoritma, dan ilmu aljabar murni. Karena menghitung uang termasuk ilmu terapan.
Sehingga…
Kalau anda suka dengan ilmu MIPA, jurusan Matematika, Fisika, Kimia, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Telekomunikasi, Teknik Listrik, Teknik Energi, Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, Teknik Sipil, dan ilmu yang terkait bisa jadi pilihan.
Tapi kalau anda suka menghitung uang, anda bisa memilih masuk jurusan Akuntansi, Administrasi Niaga, Perbankan, Ekonomi Manajemen, Ekonomi Keuangan, Ilmu Ekonomi/Studi Pembangunan, Statistika. Hitungan tetap ada, tapi dalam konsep yang berbeda. Matematika tetap ada, namun biasanya yang dipelajari adalah Matematika Ekonomi Terapan, Statistik, dan Ekonometrika.
Kesenangan Nomor 8. Membaca. Sebenarnya semua jurusan di perkuliahan butuh banyak membaca kalau mau pengetahuannya luas. Tapi…banyak membaca ini wajib dan harus, juga pantang ditolak buat anda yang akan memilih jurusan Sosial. Kenapa? Ilmu sosial adalah ilmu dengan pergerakan yang luar biasa cepat dan selalu berkembang. Ilmu yang berhubungan dengan manusia, dan membuktikan bahwa manusia adalah homo socius. Sangat berbeda dengan ilmu pasti yang kalau anda baca buku rumus matematika tahun 1800an, maka pada tahun 2015 rumus itu akan tetap sama. Nggak akan berubah. Karena hukum alam itu pasti. Sedangkan kalau anda membaca buku ilmu sosial pada tahun 2014 bulan Mei, kemungkinan di bulan Januari 2015 teori yang ada di buku tersebut sudah tidak diterapkan lagi. Karena rumusannya sudah berbeda, berkembang seiring perkembangan jaman dan pemikiran manusia.
So, buat anda yang suka membaca, dengan pergerakan ilmu yang dinamis bisa memilih masuk ilmu sosial, sastra, jurnalistik, komunikasi, penerbitan, Sosiologi, Sejarah, Antropologi, dan bidang ilmu terkait. Biasanya orang yang suka membaca juga bisa menulis. Kenapa? Dengan membaca maka otomatis kosakatanya jadi banyak. Lebih mudah merangkai kata.
Kesenangan nomor 9.
Memang ada orang yang suka menghafal? Yang baku banget? Pasti ada! Karena manusia itu unik, dengan segala kesenangan dan hobbynya yang juga beragam. Kalau anda suka menghafal, dan mudah untuk menghafal, Jurusan Hukum, Kenotariatan, Sosiologi, Antropologi, Farmasi, Biologi, Ilmu Kesehatan, Ilmu Gizi, dan Ilmu Kedokteran bisa jadi pilihan. Jurusan-juruan tersebut membutuhkan hafalan yang kuat, dan orang-orang yang tegar dalam menghafal. Tinggal sesuaikan saja dengan passion anda. Mau ke arah ilmu sosial (Hukum, Kenotariatan, Sosiologi, Antropologi), atau ke arah Ilmu Pasti (Biologi, Ilmu Kesehatan, Ilmu Gizi, Ilmu Kedokteran).
Kesenangan Nomor 10.
Suka ngotak-atik.
Ada lho tipe orang kayak gini. Jadi jangan minder kalau anda, adik anda, atau saudara anda punya kesenangan ini. Biasanya orang yang seneng ngotak-atik ini nggak suka sama hal-hal yang berbau teori. Kalaupun dia mau belajar teori, prakteknya harus banyak supaya dia nggak bosen. Karena kembali lagi, orang dengan kesenangan seperti ini motoriknya yang harus lebih aktif.
Cocoknya, orang yang suka ngotak-atik ini masuk jurusan teknik komputer (software/hardware), teknik telekomunikasi, teknik elektro, teknik mesin otomotif. Dan kalau bisa belajarnya jangan di universitas atau program sarjana. Masuk deh ke Politeknik yang menawarkan pendidikan vokasi (kejuruan). Komposisi mata kuliah di Politeknik ini 45% praktek, 55% teori. Atau untuk jurusan tertentu, komposisinya bisa dibalik, yaitu 55% praktek, 45% teori. Sedangkan kalau belajar di Universitas atau Institut, rata-rata praktek hanya sekitar 20%, dengan 80% teori. Makanya kalau belajar di Universitas atau Institut sering disebut dengan konseptual model, sedangkan belajar di Politeknik disebut detail design.
Penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan jenis perguruan tinggi akan saya bahas di postingan berikutnya.
like this Ruum…. coba kamu posting ini taun 90 hahaha…. mungkin kutaksalah masuk jurusan… ^_^
Wah makasih teh Iva…da udah kecemplung tapi bahagia ya hahaha
[…] Sebelumnya, saya menulis tentang Tips dan Trik memilih jurusan di Perguruan Tinggi berdasarkan kesenangan anda yang dapat dilihat disini […]
[…] memilih masuk ke jurusan yang orang tuanya mau. Meskipun hati mereka menolak keras. Baca juga: Tips dan Trik Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi Miris sih denger cerita mereka. Ujungnya mereka nggak semangat sekolah, merasa tertekan, bahkan […]