Bagi orang yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, pasti kenal banget sama yang namanya Pekan Raya Jakarta, atau sekarang biasa disebut Jakarta Fair. Event ini merupakan event tahunan sejak tahun 1968 yang diadakan buat merayakan ulang tahun Jakarta. Saya sendiri, terakhir ke Jakarta Fair jaman SD. Saat dimana Kemayoran masih sangat semrawut dan arena Jakarta Fair ini diselimuti bau got yang mengganggu. Belum lagi macet total saat menuju kesana. Meskipun demikian, saya beserta sepupu-sepupu selalu bela-belain kesana demi bisa melihat pesta ulang tahun ibukota negara ini. Belum ngehits rasanya kalau belum ke PRJ.
Tapi…itu dulu. Sekarang, kawasan PRJ JIExpo sudah sangat memadai. Baik fasilitas maupun kualitas udaranya. Nggak hanya itu, panitia penyelenggara juga sudah sangat aware dan peka dengan kebutuhan pengunjung. Yuk ah kita simak pengalaman saya saat main kesana:
PRJ Kemayoran itu dimana sih?
PRJ Kemayoran terletak di Arena JIEXPO Kemayoran. Saya sendiri masuk lewat Pintu 2, di Jl. Benyamin Sueb.
Dari kapan sampai kapan eventnya?
Jakarta Fair ke-50 ini berlangsung dari tanggal 8 Juni sampai dengan 16 Juli 2017. So…masih banyak waktu buat jalan-jalan kesana 😀
Menuju kesananya gimana?
Panitia penyelenggara Jakarta Fair menyediakan shuttle bus gratis untuk mengantarkan anda dari dua stasiun di kota Jakarta. Karena saya tinggal di BSD Tangerang Selatan, maka saya memilih transportasi paling cepat dan murah, yaitu Kereta Commuter Line (KCL). Saya menuju Stasiun Rawabuntu, dan kendaraan saya titipkan di stasiun tersebut. Dari Stasiun Rawabuntu naik KCL jurusan Tanah Abang, untuk selanjutnya pindah jalur ke arah Jatinegara, turun di Stasiun Kemayoran. Tarif dari Stasiun Rawabuntu ke Stasiun Kemayoran Rp4.000,00 saja/orang.
Nggak usah takut atau bingung kalau sudah sampai di Stasiun Kemayoran. Kita sudah ditunggu shuttle bus yang siap mengantarkan kita ke PRJ Kemayoran. Karena saya berkunjung saat libur lebaran, jalanan sepi. Sehingga dari Stasiun Kemayoran ke JIEXPO hanya sekitar 10 menit saja. Kayak gini nih penampakan Shuttle Busnya:
Nah, selain stasiun Kemayoran, jemputan shuttle bus gratis juga disediakan di Stasiun Djuanda (Relasi KCL Bogor-Stasiun Kota).
Sedangkan jika anda ingin menggunakan transportasi umum, di Halte Monas dan Harmoni tersedia bus Transjakarta tujuan JIEXPO Kemayoran, dengan tarif Rp3.500/orang.
Gampang banget dan nggak usah capek bawa kendaraan sendiri, kan? Mengingat tarif parkir di JIEXPO lumayan. Untuk mobil Rp35.000/hari, dan motor Rp 15.000/hari. Belum lagi ngantri parkir dan keluar parkirnya. Stuck lho mas, mbak. Ngabisin waktu dan tenaga. Waktu saya kesana malah banyak banget kendaraan yang nggak dapet parkir sehingga parkir di tengah jalan. Nggak tanggung-tanggung, sampai 6 jalur lho dipakai buat parkir.
Kayak gini nih bentuk antriannya:
Btw, gambar di atas bukan karena macett ya. Itu semua mobil berhenti untuk parkir. Kalau kita naik shuttle bus, ada jalur khusus yang disediakan, sehingga terbebas dari antrian itu.
Berapa tiket masuk ke Jakarta Fair 2017?
Beda-beda tergantung harinya.
Senin : Rp20.000/orang.
Selasa-Kamis: Rp25.000/orang
Jumat-Minggu: Rp35.000/orang
Hari Libur : Rp35.000/orang
Ada yang lucu disini. Karena kebiasaan menggunakan uang elektronik, saya nggak bawa banyak uang cash. Untung uang yang tersisa masih cukup buat bayar tiket masuk Rp70.000 buat dua orang (sayangnya untuk tiket masuk ini kita nggak bisa bayar pakai uang elektronik ya guys).
So, begitu masuk ke dalam arena, saya tanya ke bagian informasi yang terletak di Gedung Convention. Saya dikasih detail maps dan informasi tentang dimana ATM dan tempat shalat berada.
Ternyata beberapa bank, terutama bank besar seperti Mandiri, BCA, BNI, BRI, menyediakan mobile ATM yang tersebar di beberapa titik lokasi pameran. Kayak gini nih bentuknya:
Terus untuk tempat shalat juga tersedia musholla sementara yang didesain seperti mushalla permanen dengan tempat wudhu yang cukup memadai.
Ada apa di Jakarta Fair?
Apa saja ada. Dari mulai makanan, jajanan, kerajinan tangan, kosmetik, fashion, perhiasan perak, emas, emas batangan, alat rumah tangga, teknologi komputer, handphone, barang-barang elektronik, alat olahraga, ada semuanya. Hampir semua stand juga menawarkan diskon yang cukup besar hingga fantastis. Maklum, event ini merupakan event pameran terbesar di Indonesia. Jadi rugi banget kalau dilewatkan. Meskipun kalau saya sih, cuma lihat-lihat saja sudah seneng. Windows shopping mania hehe…
Sesekali kalau kaki pegel saya nongkrong di stand khusus DKI Jakarta. Tempat duduknya banyak, adem, bisa tanya-tanya sama mas dan mbak yang jaga stand, sambil lihat-lihat peluang untuk traveling atau bisnis di Jakarta. Tinggal pilih standnya yang mana. Semua lengkap, jelas, dan fasilitasnya memadai.
*Iseng motret Biskuit legendaris Khong Guan. Menurut Mama saya, kalo lebaran nggak ada biskuit ini di meja, kayak nggak lebaran. Setiap mau lebaran meskipun sudah banyak snack tetep saja rela ngantri sama ibu-ibu yang lain demi bisa dapet sekaleng biskuit ini. Di tempat anda gitu nggak? 😀
Selain pameran, ada juga panggung hiburan. Saya sempat lihat Barongsai Night. Ada juga Kampung Betawi, panggung budaya, cosplay contest, dll. Asal kuat pegel aja keliling tempat pameran yang segitu gedenya. Tapi yang paling banyak diantara semua stand adalah…Stand KULINER!
Nggak usah saya sebutin lah ya ada apa saja kulinernya. Yang pasti buanyaaaaakkk 😀
Satu yang khas dan selalu ada di Jakarta Fair dari dulu sampai sekarang:
Anyway, karena kaki pegel dan hari sudah sore, juga mengingat rumah saya yang jauh di ujung sana, maka saya pun pulang. Saya keluar lewat gerbang dan loket 2A. Dimana shuttle bus gratis sudah menunggu untuk mengantar ke Stasiun Kemayoran.
Segitu dulu laporan jalan-jalan saya…semoga infonya bermanfaat 😀
Oh iya, usahakan anda siapkan uang elektronik ya, supaya nggak usah ngantri untuk beli tiket kereta api ataupun TransJakarta.
Add comment