Perjalanan Jogja-Solo dengan Kereta Prameks
Hi Guys…selamat datang kembali di rumah Arum. Tempat yang tepat buat mencari tahu informasi, cerita, review tentang kuliner, traveling, dan gaya hidup yang Indonesia banget. Biar kita semakin Indonesia dan semakin jaya. Setelah kemarin puas posting tentang Jogja, kali ini kita lanjut yuk ke kota tetangganya. Solo. Kampung halaman presiden kita yang saya yakin, anda pun pasti suka main kemari.
Semua diawali karena rasa cinta saya pada budaya Jawa, juga rasa cinta pada Kota Yogyakarta dan kota Solo. Berhubung sudah sampai Jogja, kayaknya liburan bakalan lebih seru kalau dilanjutkan ke Solo. Biar sekalian dan nggak nanggung gitu maksudnya. Sudah lama banget sebenernya saya pengen jalan-jalan dari Jogja ke Solo dengan menggunakan KA Prameks, atau Prambanan Ekspres. Kereta yang menghubungkan Stasiun Kutoarjo-Solo Balapan. Tapi setelah sekian lama, barulah kali ini kesampaian tuh naik KA Prameks.
Nah, kali ini saya akan membagikan pengalaman saya saat menempuh perjalanan dari Jogja Solo dengan KA Prameks.
Sekilas kita kenalan dulu yuk sama Kereta Api Prameks.
Kereta Prameks merupakan Kereta lokal yang menghubungkan Kutoarjo, Jogja, dan Solo. Kereta ini semacam kereta Commuter bagi masyarakat di ketiga kota tersebut. Perjalanan menggunakan kereta Prameks memang bisa dibilang lebih singkat jika dibandingkan dengan angkutan umum lainnya, seperti Bus.
Berikut jadwal keberangkatannya:
Beli tiketnya dimana?
Ini yang agak gimanaa gitu buat saya. Berbeda dengan kereta Commuter Line Jabodetabek yang hanya tinggal gesek uang elektronik atau beli on the spot, Tiket Kereta Prameks ini hanya bisa dibeli di loket stasiun. Sudah gitu, besar kemungkinan pula kita nggak dapat tiket karena kereta penuh, dan jumlah kereta serta gerbongnya terbatas. Terutama pada hari kerja. Tidak ada sistem online untuk membeli tiket KA Prameks ini.
Karena saya nggak mau berisiko nggak dapat tiket, maka saya membeli tiket KA Prameks 2 hari sebelum keberangkatan. Belinya di Stasiun Tugu, Yogyakarta.
Oh iya, loket untuk calon penumpang yang hendak beli tiket hari-H dengan tiket sebelum hari keberangkatan dibedakan ya guys. Sebelahan sih tempatnya. Tepatnya di Stasiun Tugu yang masuknya lewat Jl. Pasar Kembang (Depan Hotel Abadi).
Waktu pemesanan tiket Prameks dilayani sejak jam 09.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Satu orang maksimum boleh membeli 4 tiket.
Proses pembelian tiket sama kayak kalau kita beli tiket KA jarak jauh di loket stasiun. Isi form yang mencantumkan nama dan nomor identitas yang berlaku kayak KTP, SIM, Paspor, Atau Kartu Pelajar. Tapi waktu saya beli sih rasanya nggak ditanyain KTP nya. Cuma tujuannya saja, buat berapa orang, bayar, kelar. Jadi urutannya adalah ambil nomor antrian, isi form, nunggu dipanggil, terus bayar deh.
Tapinya…aslinya nggak semudah itu. Ngantrinya lamaaaa banget. Saya ngantri lebih dari satu jam lho. Padahal sudah ngantuk dan lelah banget karena semalaman kan di kereta menuju Jogja, terus langsung cus jalan-jalan keliling Candi Prambanan dan segala candi yang ada di kompleks Prambanan. Saya menyesalkan, di zaman serba mudah dan modern gini kok ya KAI masih nanggung sih ngasih kemudahannya? Di Jabodetabek mudah, kenapa di Jogja susah? Kan sistemnya sama. Penumpang juga sama-sama bayar. Malah Prameks ini kan semestinya bisa memudahkan wisatawan untuk mengunjungi kota-kota di sekitar Jogja. Yang nantinya berimbas pada kemajuan kota itu sendiri. Jadinya yang maju nggak cuma Jogja, kan?
Minimal, sediakan mesin khusus buat beli tiket lah. Kayak mesin ini:
Jadi semua penumpang nggak tumplek blek ngantri dan menghabiskan waktu untuk antri. Apalagi buat para traveler kayak saya dan bule-bule di sekeliling saya. Waktu rasanya terlalu mahal untuk dihabiskan buat ngantri tiket KAI.
So, setelah sejam lebih duduk terkantuk-kantuk, akhirnya nomor antrian saya dipanggil juga. Harga tiket KA Prameks dari Jogja ke Solo Balapan Rp8000/orang. Di tiket tidak tertera nomor tempat duduk. Jadi kalau anda naik Prameks, tempat duduknya ya siapa cepat dia dapat. Kayak tempat duduk di Kereta Commuter Jabodetabek gitu.
FYI, kalau misalkan anda sudah terlanjur beli tiket Prameks, terus tiba-tiba nggak jadi berangkat. Anda bisa datang lagi ke loket, lalu ajukan pembatalan. Kalau misalnya tiket masih berlaku dan jadwal pembatalan nggak mepet sama jadwal keberangkatan, bisa dibatalkan dan anda dikenakan biaya Rp2000/tiket.
*Btw web Prameks (prameks.com) cukup annoying buat saya karena setiap di klik akan muncul Pop Up iklan. Nggak tahu kenapa.
Nah, tibalah saatnya hari keberangkatan, karena saya membeli tiket KA Prameks yang jam 07.12, maka dari homestay saya dan Pia berangkat jam 06.30. Ternyata perjalanan hanya sekitar 10 menit saja ke Stasiun Tugu dari Homestay kami di Jalan Bantul. Akhirnya jajan-jajan dulu di Alfamart, sarapan Roti, sambil menikmati pagi di stasiun.
Keretanya tepat waktu. Meskipun kita harus cepat-cepat supaya dapat tempat duduk. Hehe…Tadinya saya kira rangkaian keretanya banyak. Tapi ternyata hanya 4 gerbong. Bentuk gerbongnya juga gerbong kuno. Saya kebagian kursi yang berhadapan gitu bentuknya. Kayak Kereta api ekonomi.
Nah, uniknya lagi, KA Prameks ini nggak melarang penumpangnya untuk duduk di lantai kereta lho. Bebas saja. Padahal hal ini adalah larangan besar buat anda jika naik Kereta Commuter Jabodetabek. Karena akan mengganggu penumpang lain yang berdiri. Tapi sepertinya, di Prameks asyik-asyik saja tuh. Termasuk saya yang asyik menikmati pemandangan di sekitar. Biasanya saya ke Solo kan selalu naik kereta langsung dari Bandung, dan perjalanannya malam hari. Itupun kereta cepat sekali melajunya. Atau, dari Jogja ke Solo naik mobil. Jadi nggak menikmati pemandangan pedesaan. Sedangkan KA Prameks melajunya pelan. Alon-alon weton kelakon.
Perjalanan dari Stasiun Tugu Jogja ke Solo ditempuh sekitar satu jam tiga puluh menit. Atas saran penumpang yang duduk di depan saya, maka saya nggak jadi turun di Stasiun Solo Balapan. Saya turunnya di Stasiun Purwosari.
Dan…memang benar guys, kalau Stasiun Purwosari itu letaknya lebih strategis daripada Stasiun Balapan. Stasiun ini berada di Jalan Slamet Riyadi, atau jalan utama kota Solo. Tepat di depan stasiun ada halte Bus Batik Solo Trans (BST). Karena tujuan saya ke daerah Jl. Banda, dekat dengan Patung Slamet Riyadi, maka saya dan Pia naik Bus ini.
Sopir dan kondektur Bus baik banget. Saya kan nggak ngerti alamat, mereka sigap lho melihat bukti reservasi saya di homestay. Roemah Depoenk Homestay. Kata mereka tenang saja, pasti sampai kok. Hehe…dan benar. Saya diturunkan tepat di depan Jalan masuk ke homestay (Kurang lebih 3km dari Stasiun Purwosari). Jika anda ingin menginap di Roemah De’poenk Homestay, anda bisa kasih tahu saja anda akan turun di jalan masuk hotel Wigati. Semua pasti tahu. Dari hotel Wigati, anda hanya perlu berjalan sekitar 81 meter saja ke Roemah De’poenk Homestay. Btw, tarif BST Jauh/dekat hanya Rp4500 saja. Busnya mirip kayak Busway di Jakarta. Atau kalau anda orang Bandung, Bus ini kayak Damri/Trans Metro Bandung. Berwarna biru juga.
Segitu dulu ya cerita dan pengalaman saya saat naik Kereta Api Prameks dari Jogja ke Solo. Semoga infonya bermanfaat.
Salam Travelers 🙂
Baca juga:
6 Tips & Trik Berkunjung ke Tebing Breksi Yogyakarta
Mengubur Kenangan di Candi Sambisari
Review Kereta Api Argo Parahyangan Premium
Perjalanan Bandung-Yogyakarta dengan Kereta Api Turangga
hai kak makasih review nya. bermanfaat banget. rencana mau liburan bulan oktober ke solo. solo traveling. review homestay nya dong.
Halo, semoga menyenangkan solo travelingnya. Saya sudah pernah review homestaynya disini:
Review Rumah Yogya Homestay
pesennya waktu itu lewat traveloka, mungkin sekarang sudah beda harganya ya. Kalau mau yang di kawasan Malioboro, bisa coba cari di Jl. Dagen atau Sosrowijayan. Banyak rumah penduduk yang disewakan disitu. Murah juga.
Oh sorry, penginapan yang di Solo ya. Waktu itu saya nginep di Roemah d’poenk Keprabon Solo. Tempatnya strategis, deket sama tempat main di Solo yang sudah pernah saya tulis disini.
8 tempat asyik buat jalan seharian di Solo
Recommended banget homestaynya. Yang jaga juga ramah. Saya belum review sih, tapi foto2nya bisa coba lihat di traveloka atau google local guide ya.