Perjalanan Semarang Pekalongan Menggunakan Kereta Api Kaligung
Hallo Readers, selamat datang kembali ke Rumah Arum. Tempat yang tepat untuk mencari informasi tentang traveling, kuliner, dan gaya hidup yang Indonesia banget. Meskipun sudah tanggal 7 Januari, saya ucapkan selamat tahun baru, semoga tahun 2018 ini kita bisa menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Semua yang baik-baik deh ya.
Setelah beberapa hari nggak posting karena trip yang padat, kali ini saya mau mereview perjalanan saya dari Semarang ke Pekalongan menggunakan Kereta Api Kaligung.
Lho…kok dari Semarang ke Pekalongan?
Ceritanya panjang. Tapi bakal saya posting di tulisan berikutnya ya. Sekarang mau mereview transportasinya dulu. Nah, karena saya sudah tiba di Semarang, maka saya mulai mencari alternatif transportasi menuju Pekalongan. Kota yang terkenal akan batiknya. Berdasarkan hasil riset dan studi literatur dari berbagai sumber, maka didapat informasi bahwa dari Semarang ke Pekalongan ada dua pilihan transportasi yang nyaman. Yang pertama menggunakan Kereta Api, dan yang kedua adalah shuttle travel. (Gaya gue, udah kayak tukang review jurnal aja 🙂 )
Ada berbagai jenis kereta api yang melayani rute Semarang-Pekalongan. Diantaranya Kereta Api Kamandaka (Relasi Semarang-Purwokerto) dan Kereta Api Kaligung (Relasi Semarang-Brebes). Kalau Kereta lainnya merupakan kereta api jarak jauh, jadi secara harga nggak masuk lah ya di hitungan saya. Saya memilih Kereta Api Kaligung untuk keberangkatan Semarang-Pekalongan tanggal 5 Januari 2018 jam 6.20 , dengan harga tiket Rp40.000. Kalau Kereta Api Kamandaka, dibanderol dengan harga Rp45.000.
Berangkat jam 6 dari penginapan, sepuluh menit sebelum keberangkatan saya sudah sampai di Stasiun Besar Semarang Poncol. Stasiun ini terletak di tengah kota Semarang. Dekat dengan kawasan Kota Lama, juga dekat dari tempat saya menginap. Saya sendiri menggunakan ojek online untuk mencapai tempat tersebut.
Seperti biasa, sebelum masuk ke stasiun, kita harus mencetak tiket secara mandiri lewat check in counter. Melewati pemeriksaan ID Card (KTP/SIM/Kartu Identitas lain) lalu menunggu di ruang boarding. Tak lama menunggu, Kereta Api Kaligung sudah tiba. Ini dia keretanya.
Kereta Kaligung sama persis dengan gerbong kelas ekonomi kereta api Argo Parahyangan. Gerbong Kaligung juga buatan PT Inka yang terdiri atas seat 2-2, memiliki fasilitas AC, bersih, dan juga tidak saling berhadapan. Seperti Argo Parahyangan, Gerbong KA Kaligung ini separuhnya menghadap ke depan, dan separuhnya menghadap ke belakang.
Tips memilih kursi di gerbong KA Kaligung:
Pada perjalanan Semarang-Pekalongan, Nomor Kursi 1-11 adalah kursi yang menghadap ke depan. Sedangkan Nomor Kursi 12-20 menghadap ke belakang. Sebaliknya, pada perjalanan Pekalongan-Semarang, Nomor Kursi 1-11 menghadap ke belakang, sedangkan Nomor kursi 12-20 menghadap ke depan.
Untuk menu makanan, harga sama dengan Kereta Api Argo Parahyangan. Anda bisa cek review saya disini.
Review Gerbong Kereta Ekonomi AC Argo Parahyangan
Nah….sekarang soal perjalanannya. Kalau rute Bandung-Jakarta itu kita lebih sering dimanjakan pemandangan perbukitan, tebing, dan persawahan yang memesona, perjalanan Semarang-Pekalongan kita disuguhkan pemandangan pantai yang tak kalah indahnya. Karena Semarang-Pekalongan merupakan jalur Pantura, maka jalur kereta api pun dibuat menyusuri pantai. Kita bisa melihat dan memandang pantai, kapal-kapal yang sedang berlayar, juga pembangunan beberapa pelabuhan baru. Saya pun menikmati perjalanan ini sambil menyeruput kopi buatan staf KAI. Perfect morning lah pokoknya.
Tak terasa, pengumuman sudah berbunyi. Bahwa sesaat lagi, kereta api Kaligung akan berhenti di Stasiun Pekalongan. Dengan kereta api, perjalanan Semarang-Pekalongan ditempuh hanya 1 jam 22 menit. Kereta Api datang dan pergi tepat waktu, sampai juga tepat waktu.
Sesampainya di Pekalongan, saya sudah dijemput sama Sahabat tersayang saya, Lola. Seneng banget bisa ketemuan di Pekalongan.
Review selanjutnya tentang seharian di Pekalongan, juga transportasi dari Pekalongan ke Semarang akan saya tulis di postingan berikutnya. Jadi panteng terus yaa…
Salam travelers.
Baca juga review perjalanan dengan kereta api lainnya:
Review Kereta Api Argo Parahyangan Premium
Review Kereta Argo Parahyangan Kelas Eksekutif Buatan PT Inka
Review Kereta Api Argo Parahyangan
Bandung ke Bogor Naik Kereta Api? Caranya Gimana?
Terima kasih review nya, sangat bermanfaat…
Sama-sama, terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Thank sharingnya, Mbak Arum. Sekalian nanya, angkutan umum dari Stasiun Poncol ke Terminal Terboyo gampang? Berapa kali naik angkot? Saya biasanya naik dan turun dari Stasiun Tawang. Need info, suwun.
Saya kalau di Semarang nggak pernah naik angkot mbak. Jadi nggak tau rutenya. Mungkin bisa naik busway trans Semarang. Kl nggak salah dari depan Udinus bisa deh ke terminal Terboyo. Pilihan paling gampang naik gojek, karena cepat dan murah.
kalau pingin tempat duduk yg sisi pantai, pilih no A ato D ya Mb ?