Orang bilang, angka 13 adalah angka sial. Tapi saya tak pernah mempercayainya, karena buat saya, 13 hanyalah sebuah angka, yang tak ada kaitannya dengan nasib manusia. Saya menyebutnya, perjalanan hidup dan cerita tentang mimpi.
Semua Berawal Dari Hari Ini
Hari ini, tepat 13 tahun yang lalu, saya memulai karier saya. Hari yang spesial tentunya. Saya masih ingat hari ini di jam 6.00 pagi tiga belas tahun lalu, saya keluar dari tempat kost saya di Desa Ciwaruga, untuk mengawali sebuah mimpi. Saya naik angkot Polban-Ciwaruga, turun di Gegerkalong. Lalu saya menyambung angkot Cicaheum-Ledeng dan turun di Institut Teknologi Bandung.
Sebelum masuk kerja hari pertama, saya berdiri lama di sebuah bangunan tua bekas peninggalan jaman kolonial. Sebuah bangunan yang mungkin orang anggap angker dan tak bergengsi, tapi saya sangat sangat menyukainya. Sangat.
Gaya arsitekturnya, keramiknya, tangga kayunya, mezaninenya, jendelanya, berandanya, dapurnya, halaman belakangnya, semuanya. Saya sangat suka. Hingga kini pun setiap saya lewat di depan bangunan itu, saya sempatkan untuk menatapnya sejenak.
Orang menyebutnya, Rumah F. Atau Ganesha 15F, atau Jl. Ganesha No. 17. Sekarang gedung itu sudah beralih fungsi menjadi LPIK ITB.
Tak banyak orang tahu, bahwa saya ingin berkantor di gedung peninggalan kolonial. Saking sukanya saya dengan sesuatu yang oldiest. Alhamdulillah, Tuhan mengabulkannya.
Pekerjaan pertama saya, menjadi Sekretaris Project di PT. LAPI ITB. Sebuah lembaga afiliasi penelitian dan industri, yang menjembatani hasil penelitian di kampus ITB, ke dunia industri.
Disana, saya banyak sekali belajar. Soal manajemen. Soal keuangan. Soal komunikasi. Soal forecasting. Dan lain sebagainya.
Cerita Tentang Mimpi
Tahun berlalu, perjalanan karier saya pun ikut berganti. Dari Sekretaris menjadi asisten akademik, lalu menjadi project coordinator, lalu menjadi salah satu tim ahli di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Alhamdulillah, apa yang saya cita-citakan sejak lama pun sudah saya gapai. Kini saya berstatus sebagai Dosen di sebuah Universitas Swasta di Tangerang Selatan. Karena buat saya, menyebarkan ilmu nggak harus lewat institusi negeri. Alhamdulillah, resolusi tahun lalu tercapai. Kembali ke dunia pendidikan.
Hanya Sebuah Catatan Perjalanan
Catatan ini hanya untuk mengingatkan saya kalau, segala sesuatu yang ingin kita capai itu ada masanya akan tercapai. Apapun aral yang melintang, jika Tuhan sudah berkehendak, maka segalanya akan jadi mungkin.
Jadi hanya soal waktu, dan mimpi, usaha, serta doa kita yang tak pernah putus yang akan bertahan.
Saya memang tak banyak mencapai sesuatu selama 13 tahun terakhir ini. Tapi yang jelas, saya banyak sekali belajar. Banyak menerima informasi, banyak pula menyalurkan informasi tersebut ke anak didik, atau audiens saya. Semuanya itu sangat saya syukuri. Semoga 1 Oktober tahun depan, segalanya akan berjalan lebih baik lagi. Lebih indah lagi. Dan saya bisa lebih bermanfaat buat orang lain. Aamiin.
Gading Serpong, 1 Oktober 2019
01102006-01102019.
Add comment