Sebenarnya saya sudah pernah berkunjung ke Candi Ijo. Tapi belum pernah menikmati sunset di tempat ini. Nah kali ini saya bisa bareng keluarga ke Candi Ijo yang ternyata, sudah banyak berubah. Beberapa situs baru di ekskafasi dan muncul di permukaan. Fasilitas juga semakin lengkap. Sudah ada toilet bersih, musholla, bahkan warung tempat saya ngopi dulu sudah menjadi restaurant yang cantik. Ternyata, Sunset di Lereng Ijo, cantiknya kebangetan!
Lokasi Lereng Ijo Yogyakarta
Lereng Ijo sebenarnya terletak berseberangan dengan Candi Ijo. Patokannya kalau dari Candi Prambanan, kalian cari jalur kearah Ratu Boko. Setelah situs Ratu boko, kalian akan melewati Tebing Breksi. Kurang lebih 900 meter dari Tebing Breksi, kalian bisa menemukan Lereng Ijo di sebelah kanan jalan.
Ada gardu pandang yang memungkinkan kita melihat pemandangan 360 derajat. Iya, kita bisa melihat dengan leluasa pemandangan di bawah sana. Hal ini mengingatkan saya di Gardu Pandang Ciletuh di Sukabumi, atau gardu pandang Gunung Galunggung di Tasikmalaya. Mirip-mirip begitu.
Baca juga: Gunung Galunggung, Sang Tiang Pancang Priangan Timur
Nah di gardu pandang ini, kita bisa berswa foto, atau memotret pemandangan cantik. Hati-hati ya, gardu pandang ini tidak terbuat dari material yang kokoh. Jadi dibatasi hanya boleh 3 orang berfoto disitu. Setelah berfoto, jangan lupa untuk memasukkan uang Rp2000/orang ke kotak yang sudah disediakan. Disini nggak ada pengawas guys, tapi sebaiknya kalian disiplin ya. Apasih artinya uang Rp2000 dibandingkan dengan pengalaman yang kalian dapat?
Baca juga: Mlaku bareng konco, sinau bareng gunung
Menanti kamu, eh Sunset di Lereng Ijo dan Candi Ijo
Saya juga baru tahu dari adik saya, kalau Candi Ijo memang tutup jam 16.00. Tapi meskipun sudah tutup, kita tetap boleh berada di dalam area candi untuk menikmati sunset. Tanpa dipungut biaya tambahan lagi. Bahkan kami disuruh oleh penjaganya, untuk menunggu sunset disitu, karena kecantikan candi ijo memang pada saat sunrise dan sunset.
Hawa sejuk, pemandangan indah, dan juga ketenangan hakiki bisa kita dapat disini. Hanya dengan membeli tiket Rp5000/orang untuk wisatawan lokal, kalian bisa menikmati peninggalan sejarah sekaligus mahakarya Tuhan Yang Maha Kuasa. Di sebelah kanan Candi Ijo, kalian bisa melihat Gunung Merapi. Di tenggara, kalian bisa melihat Gunung Merbabu. Atau gunung apaan ya itu? Kalian browsing sendiri saja ya. *blogger males.
So, segitu cerita saya di Candi Ijo. Saya dan keluarga menunggu sampai matahari tergelincir. Cakepnya nggak usah ditanya deh. Meskipun cuaca agak gerimis dan mendung, tapi langit tetap menyuguhkan lukisan senja yang menawan.
Sampai jumpa di review dan carita selanjutnya…
Add comment