Pertama kali dengar nama Warung Tuman BSD dari kolega saya, Ibu Lira. Namanya cukup familiar buat saya orang Jawa. “Tuman” dalam bahasa Jawa berarti “Kebiasaan.” Atau kalau mau diartikan lebih dalam, Tuman adalah “Kebiasaan yang diulangi lagi dan lagi.” Kurang lebih seperti itu.
Lokasi Warung Tuman BSD
Alamat lengkapnya di Jl. Kelurahan Ciater Kencana Loka No. 5 Serpong, Tangerang Selatan. Ternyata setelah saya cek lokasinya, jaraknya hanya sekitar 3,2 km saja dari rumah.
Saya termasuk beruntung, karena setelah saya baca beberapa cerita di instagram Warung Tuman BSD, banyak orang yang rela jauh-jauh datang ke BSD hanya untuk ke Warung Tuman.
Sebenarnya bisa dibilang, lokasinya tuh di BSD Sonoan Dikit. Buat kalian yang baru pertama kali kesini, keluar Tol BSD arahkan saja Google Maps ke Warung Tuman. Nanti kalian akan melewati Perumahan Kencana Loka Sektor 12.4. Sebelum Indomaret Kencana Loka 12.4, ada jembatan kecil di kiri jalan. Lewati jembatan itu, lalu kembali ikuti petunjuk gmaps.
Kalau kalian kaget saat memasuki dunia yang berbeda (baca: jalan kampung yang sempit dan masih hutan), lalu melewati kuburan, tidak usah khawatir. Itulah jalan yang benar.
Gambar di atas adalah jalan yang saya tempuh dari rumah saya menuju Warung Tuman BSD. Selama lebih dari 10 tahun saya tinggal di kawasan BSD, saya tidak menyadari adanya tempat yang masih asri dan rindang ini. Kayak in the middle of nowhere gitu.
Selalu Ramai dengan Pengunjung
Warung Tuman BSD ini hampir tak pernah sepi sejak buka hingga tutup. Untuk mengantisipasi hal tersebut, saya ajak mama saya datang jam 11. Sebelum jam makan siang. FYI, saya datang di hari Kamis. Jam segitu saja sudah cukup banyak pengunjungnya. Terutama di areal outdoor.
Jika kalian datang pada saat weekend, lebih baik reservasi terlebih dulu. Sayang kan sudah jauh-jauh ke tempat ini, tapi tidak dapat tempat duduk yang nyaman.
Kalau tidak hujan, meja outdoor lebih enak sih menurut saya. Serasa dapat supply CO2 banyak banget. Tempat duduk yang disediakan cukup banyak sebenarnya.
Kalau saya gambarkan, Warung Tuman memang kebun yang diletakkan meja dan kursi, juga bale-bale untuk makan. Bukan bentuk resto yang ditanami pohon di sekelilingnya.
Gaya warung ini mengingatkan saya kepada Geblek Pari. Sebuah restaurant di daerah Kulon Progo, Jawa Tengah. Dimana nuansa Jawa terasa saat kami hadir. Pelayannya juga ramah-ramah, berasa dirumah jadinya. Hanya saja, di Warung Tuman logat pelayannya rata-rata logat betawi, bukan Jawa. Hehe…
baca juga: Kuliner Pasar Legi Yogyakarta
Cara Memesan Makanan di Warung Tuman BSD
Saat kita masuk, banyak kuali besar berisi makanan yang menyambut kita. Nama menu terletak di hanging mobile. Ada Mangut Ikan Pari Asap, Gulai Bareh, Nila Cabalatuik, Tumis Bunga Pepaya, dan Ikan Bilih Lado Ijo. Kata mbak yang melayani, menu tersebut best seller di Warung Tuman BSD. Menu disini memang kombinasi antara masakan Jawa dan Padang.
Saya memesan 1 porsi Nasi Putih, 1 porsi Nasi Merah, 1 porsi Nila Cabalatuik, dan 2 porsi Ikan Pari Asap. Lanjut, saya memesan minuman di stand berikutnya. Saya pesan 1 Es Kunyit Asam dan 1 Jeruk Kunci Panas.
Belum puas, saya lanjut pesan camilan. 1 porsi pisang goreng, dan 1 porsi otak-otak. Setelahnya saya bayar dulu. Ini dia totalnya.
Oh iya, meskipun disini warung bergaya jadul, tapi metode pembayaran tetap kekinian ya. Sudah disediakan QR code di depan kasir. Jadi tinggal scan saja.
Review Rasa Makanan di Warung Tuman BSD
Saya dan mama memilih duduk di bale. Karena kebetulan, kursi-kursi yang terbuat dari potongan kayu basah. BSD sedang sering hujan soalnya.
Mungkin karena makanan sudah matang, jadi pelayanan disini gercep banget. Nggak sampai 10 menit kami menunggu, semua sudah tersaji.
Ikan Pari Asapnya juara sih. Enak banget buat saya. Cocok juga di lidah mama saya. Rasanya unik, meskipun sebenarnya mama saya juga sering masak ini dirumah. Santannya kental, juga bumbunya berani. Gurih. Cocok banget sama nasi panas. Saya kasih nilai 4.5/5.
Nila Cabalatuik juga cukup enak. Saya nilai 3/5. Karena cuma enak saja. Tidak ada yang spesial buat saya. Enaknya rata-rata saja, bukan kategori yang enak banget.
Pisang gorengnya fresh dan cukup enak. Tapi saat itu pisangnya nggak manis. Jadi saya kasih nilai 3/5. Otak-otak juga standar saja rasanya. 3/5 juga lah ya.
Jeruk kuncinya fresh, segar, dan enak kata mama saya. 5/5. Kunyit asamnya juga enak, tapi karena saya pernah mencoba yang jauh lebih enak, jadi disini 3.5/5 deh.
baca juga: Es Jeruk Kunci di Belitung Timur
Apakah worth for money?
Mengingat ini lokasinya di sekitaran BSD, dengan harga dan juga konsepnya yang unik, buat saya Warung Tuman BSD cukup worth for money ya. Ditambah lokasinya dekat dari rumah, harganya masih terjangkau, juga pelayanannya cukup baik dan cepat.
Tapi kalau misal jauh dari rumah ya saya akan lebih memilih tempat lain. Hehehe…
Tempat ini oke, lumayan buat healing tipis-tipis. Tapi buat saya nggak cukup buat diperjuangkan sampai segitunya. Misal perjalanan lebih dari 1 jam untuk menempuh tempat ini, that is a big NO for me.
baca juga:
Wisata dan Makan Enak di Pekalongan
Kuliner Malang Legendaris yang Enak dan Murah
Disclaimer
Buat kalian yang nggak suka nuansa alam, nuansa Jawa, atau nuansa jadul, mungkin Warung Tuman nggak cocok buat kalian. Belum lagi jalan menuju tempat ini yang cukup sulit dijangkau dan juga sempit. Jadi nggak usah datang, daripada nanti menjelek-jelekkan warung ini, atau bikin review jelek di google local guide.
Tapi kalau misalnya kalian ingin sambil rekreasi, bawa anak-anak, atau ngobrol lama sama teman-teman, tempat ini cocok banget. Murah, dan lumayan enak makanannya. Pilihan makanan juga banyak.
baca juga: Wisata Kuliner Cirebon yang Enak dan Murah
Notes
Saya apresiasi ownernya yang sudah membuka warung ini, tanpa menebang pohon. Supaya kita masih punya tempat menghirup udara segar gratis sambil makan dan ngobrol dengan kawan-kawan.
Add comment