Halo penghuni rumah Arum, kali ini sahabat Arum Bhekti Lestari, akan menceritakan pengalamannya saat Trip Labuan Bajo Flores, beberapa waktu lalu. Mulai dari transportasi, penginapan, dan tempat makan di Labuan Bajo. Yuk kita simak, siapa tahu bisa jadi panduan teman-teman sekalian jika ingin berkunjung ke Flores, khususnya Labuan Bajo.
By: Bhekti Lestari, training instructor at Antasena Edu Projects
Transportasi dari Bandara Udara Internasional Komodo ke Labuan Bajo
Desember 2022 kembali lagi ke Labuan Bajo membuat saya terkagum-kagum, sudah banyak sekali perubahan di tempat ini. Tatanan kota yang lebih rapi, hotel-hotel yang lebih banyak dan bagus serta kondisi yang lebih ramai. Sangat berbeda jauh kondisinya dengan bulan Mei 2016, saat saya berkunjung untuk pertama kalinya.
Mendarat di Bandara Udara Internasional Komodo, saya dan rekan seperjalanan menggunakan jasa taksi bandara ke hotel dekat pantai. Tarif taksi dari bandara ke hotel dengan jarak kurang lebih 3km adalah Rp. 70.000.
Counter jasa taksi terletak di sebelah kanan sebelum pintu keluar. Jadi kalian jangan ragu untuk langsung merapat ke counter. FYI, di Labuan Bajo belum ada jasa taksi online. Sehingga daripada nanti di luar banyak tawaran taksi gelap yang tidak pasti armada dan harganya, lebih baik kalian menggunakan taksi resmi bandara.
Baca juga: Kupang dan Warna Warni Nusa Cendana
Penginapan di Labuan Bajo
Setelah 10 menit perjalanan, akhirnya kami sampai di depan hotel. Hotel tempat kami menginap adalah Blue Ocean Hotel. Tarif per malam melalui aplikasi Agoda adalah Rp. 330.000.
Letak hotel berada di lantai 2, jadi kami harus melalui tangga untuk sampai ke lobby hotel. Buat kalian yang bawa banyak barang, tak perlu khawatir. Barang bawaan kita akan dibantu dibawakan oleh staf hotel.
baca juga: Pengalaman menginap di On the Rock Hotel Kupang
Sesampainya di resepsionis, saya menyelesaikan administrasi check in dan diberikan kunci kamar. Begitu masuk kamar, seger banget. Sejuknya AC sudah menyambut, kamar besar, kamar mandi bersih, dan ada balkonnya juga.
Kamar yang kami pilih adalah kamar dengan view jalan raya. Ada juga kamar dengan view laut, namun demikian harganya lebih mahal. Kalian tinggal pilih sesuai budget yang ditetapkan.
Buat kamar dengan view jalan, jangan khawatir, kita bisa menikmati view laut dari rooftop, menikmati sunset dan breakfast dengan aktifitas di laut dan sekitarnya. Kurang lebih seperti ini pemandangannya:
Makan Seafood di Kampung Ujung
Trip Labuan Bajo kami lanjutkan dengan Wisata Kuliner ke Kampung Ujung Labuan Bajo. Ya, kami kesini untuk makan malam. Sebelum berangkat staf hotel mewanti-wanti “Ditanya dulu harganya ya Kak sebelum pesan.”
Jarak dari Blue Ocean Hotel ke Wisata Kuliner Kampung Ujung kurang lebih 700 meter. Atau dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit.
Sesampainya di tempat makan, mata langsung segar. Di tempat itu warung-warung berjajar dan menjajakan aneka jenis seafood. Terdapat berbagai jenis ikan, lobster, udang, cumi, kerang, dan kepiting.
Baca juga: Se’i Ikan Khas Kupang, Nusa Tenggara Timur
Kalau kalian berminat, kalian bisa menanyakan harganya ke setiap warung. Hal ini demi mendapatkan harga sesuai budget. Namun demikian, saat itu kami mencari tempat yang kosong saja. tak lupa, kami mengikuti pesan dari staf hotel. Menanyakan harga sebelum membeli.
Ternyata harga seafood disini lumayan juga. Ikan kakak tua harganya 100.000 per ekor, Lobster 200.000 per ekor, Kerang 50.000 per porsi, Udang 100.000 per 3 ekor, Cumi 150.000 per 3-5 ekor.
Berhubung porsi dari masing-masing menu cukup banyak, kami memesan ikan bakar, cumi saos padang, cah kangkung, nasi, dan minum. Total harganya Rp. 462.000 itu sudah termasuk Ppn 10%, jadi jika memesan disini siapkan pembayaran Ppn 10%. FYI, kami berempat yang makan disini. Jadi kurang lebih, satu orang menghabiskan Rp 115.000.
Bersambung….Desa Waerebo.
Add comment