Assalamualaikum teman-teman semua, selamat datang di rumah Arum. Lanjut lagi cerita tentang umrah, kali ini saya bakal bahas paket internet umroh yang saya gunakan beberapa waktu lalu. Sekalian saya bahas juga beberapa alternatif agar kita selalu dapat berkomunikasi selama di tanah suci, dengan teman serombongan atau dengan keluarga di Indonesia.
Umroh Series:
Buat kalian yang baru berkunjung ke website ini, silakan baca tulisan saya tentang Umroh Series. Supaya informasinya lebih lengkap.
- Cerita perjalanan menuju Baitullah, Sebuah misi melepas rindu
- Pencarian Biro Travel Umrah Terpercaya Buat Wanita yang Berangkat Sendirian
- Dokumen apa saja yang diperlukan untuk wanita yang berangkat umroh sendiri?
- Cara cek status e-visa Arab Saudi untuk Umroh
- Perlengkapan Umroh Wanita untuk 9 Hari
- Berapa uang saku yang sebaiknya dibawa pada saat Umroh?
Alternatif Paket Internet Umroh
Ada beberapa alternatif jika kita ingin tetap terkoneksi internet saat Umrah. Yaitu dengan menyewa modem wifi dari Indonesia, membeli kartu perdana di Arab Saudi, atau mengaktifkan paket roaming dari provider di Indonesia.
Ketiga alternatif tersebut tentunya ada kelebihan dan kekurangannya. Berikut review saya:
1. Menyewa Modem Wifi dari Indonesia
Ada beberapa provider modem wifi yang bisa kita pinjam untuk dibawa ke luar negeri. Diantaranya Java Mifi, travel wifi, atau passpod. Masih ada beberapa provider lainnya, tapi ketiga yang saya sebutkan tadi paling terkenal dan paling sering dipakai oleh orang Indonesia.
Kelebihan modem wifi:
- Bisa dipakai untuk beberapa orang. Jadi buat kalian yang pergi umrah bareng keluarga atau teman, kalian bisa sharing. Karena modem wifi ini bisa di tethering hingga 5 gadget. Jadi jatuhnya harganya bisa lebih murah.
- Adapun harga yang ditawarkan mulai Rp 100.000/hari hingga Rp2.000.000/14 hari. Kuota ada yang unlimited, ada yang based on kuota.
- Tidak usah ganti nomor, sehingga jika kita hendak melakukan transaksi m-banking masih bisa.
Kekurangan modem wifi:
Berdasarkan review dari pengguna ketiga provider tersebut yang saya baca di google review, beberapa hal yang sering terjadi yaitu: tempat pengambilan modem jauh, wifi lemot, dan tempat pengembalian modem juga nggak semuanya bisa di bandara. Meskipun mereka bilangnya bisa ya.
- Prosedurnya cukup rumit dan nggak bisa full online. Sehingga buat kalian yang sibuk ya saya nggak rekomen. Karena selain biaya sewa modem wifinya, kita juga bakal kena biaya tambahan transportasi ke tempat pick-up atau pengembalian modem, atau biaya ekspedisinya.
- Kita juga harus menjaga baterai modem wifi agar selalu menyala. Sehingga menurut saya ini kurang praktis.
- Jika pemegang modem wifi ini berada di lokasi berbeda, maka yang lain tidak bisa menggunakan internet.
- Hal ini mengingat jika kita di tanah suci, seringkali antara anggota yang satu dan lain terpencar. Ada yang ke masjid, ada yang masih di hotel, atau ada yang belanja. Selain itu, jika dalam satu grup ada yang pria dan wanita, maka otomatis terpisah saat ibadah. Mau tidak mau harus memikirkan koneksi jika sedang terpisah tersebut.
2. Beli Nomor dan Kartu Perdana Arab Saudi
Ada beberapa penyedia jasa kartu perdana di Arab Saudi. Yang paling populer adalah STC dan Zein. Setidaknya dua provider tersebut yang sering saya lihat di area hotel, masjid, atau mall, baik di Kota Makkah dan Madinah.
Kelebihan menggunakan kartu perdana Arab Saudi
- Bisa menelepon ke Arab Saudi. Misalkan, telepon hotel, ke warga Arab, ke restaurant, dll.
- Mendapatkannya juga cukup mudah, biasanya ada counter STC atau Zein dekat Masjid Nabawi atau di sekitar Masjidil Haram.
- Harga paket internet yang ditawarkan berkisar antara Rp135.000/hari – jutaan rupiah. Tergantung besaran kuota dan masa berlakunya.
Kekurangan menggunakan kartu perdana Arab Saudi
- Tidak bisa video call menggunakan Whasapp. Karena semua provider Arab Saudi hanya bisa chat atau voice note saja menggunakan whasapp. Jika ingin video call, harus menggunakan sambungan telepon biasa dimana itu sangat mahal harganya.
- Tidak bisa melakukan transaksi m-banking. Karena ganti nomor, sehingga m-banking kita tidak bisa aktif untuk sementara waktu.
- Repot saat mengurus kartu perdana. Hal ini karena disana banyak juga yang hendak membeli kartu perdana, sehingga banyak jamaah yang antri. Selain itu, kita tidak bisa melakukan setting secara mandiri di gadget kita. Harus dilakukan oleh petugas. Disitu kita harus memberikan identitas dll. menurut saya ini rawan kebocoran data, atau data kita disalah gunakan.
- Mahal.
3. Mengaktifkan Roaming Paket Internet Umroh dari Indonesia
Pilihan ketiga adalah dengan menggunakan paket internet umroh yang disediakan oleh provider Indonesia. Kalian bisa menyesuaikan paket yang paling cocok untuk kalian gunakan. Pertimbangkan waktu perjalanan, kebutuhan data, dan juga lama kalian tinggal di tanah suci.
Beberapa provider yang menyediakan paket internet umroh dan haji yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL. Saya bahas ketiga ini saja ya. Sekalian saya review seperti apa performa ketiga provider tersebut.
Kelebihan mengaktifkan roaming paket internet umroh dan haji dari Indonesia
- Prosedurnya sangat praktis dan mudah. Tinggal sesuaikan saja providernya dengan provider yang kita gunakan. Karena saya pakai Indosat, maka saya pun memilih mengaktifkan Indosat roaming. Kita bisa langsung masuk ke aplikasi atau website masing-masing provider.
- Telkomsel: my telkomsel. XL: my xl. Indosat: mym3/indosat oredoo.
- Tidak usah ganti nomor. Sehingga tidak berisiko nomor kita hilang atau kelupaan meletakkan nomor tersebut.
- Bisa melakukan transaksi m-banking, karena kita tetap menggunakan nomor Indonesia.
- Bisa whasapp call dan video call. Karena nomor Indonesia, whasapp video call tidak diblokir oleh pemerintah Arab Saudi.
- Sinyal kuat. Pengalaman saya mengaktifkan indosat roaming paket umrah dan haji 10 hari, sinyalnya oke banget. Teleponan dan video call lancar jaya, scrolling sosmed juga cepet, m-banking lancar jaya. Baik itu di kota Makkah maupun Madinah.
- Padahal kalau di BSD, sinyal indosat ini payah banget. Lemot luar biasa. Tapi saat di tanah suci, kecepatannya jauh banget deh. Harga mulai dari Rp245.000 untuk 5GB, masa aktif selama 10 hari. Hingga Rp750.000 untuk 20GB dengan masa aktif 45 hari.
- Nomor ini akan aktif di Saudi Arabia, mesir, Palestina, Qatar, Turki, UAE, Jordan, dan Israel. Jadi kalau kalian ikutan paket Umrah plus Turki, Umrah plus Aqsa, atau Umrah plus Dubai, kalian cukup beli paket internet sekali saja.
Pengalaman teman saya yang menggunakan Telkomsel, bahkan koneksinya lebih cepat dari Indosat. Sinyal 5G tersambung sangat baik di kota Makkah maupun Madinah. Teleponan lancar.
Sedangkan provider XL, mohon maaf kata, cukup lemot di Madinah. Teman saya yang menggunakan XL sering hilang sinyal saat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Padahal biasanya XL ini paling bening jika dibawa keluar negeri lainnya. Jadi menurut saya nggak recommended menggunakan XL ke Arab Saudi.
Kekurangan roaming paket internet umroh dan haji dari Indonesia
- Tidak bisa melakukan panggilan telepon ke nomor Arab Saudi. Menerima telepon bisa, tapi harus mengaktifkan roaming dan itu mahal sekali.
- Kuota terbatas.
Tapi menurut saya ini bukan masalah, karena dengan 5GB saja, saya masih sisa sekitar 1 GB saat sampai di Soekarno Hatta.
Di tanah suci, saya memang jarang scrolling sosmed, jarang balesin komen, atau scolling berita di tanah air. Kuota internet saya pakai untuk hal-hal yang memang perlu seperti telepon, hubungi keluarga di tanah air, jawabin beberapa WA kerjaan, atau balasin WA teman-teman. Selain itu, saya juga sering nonton youtube tentang panduan ibadah umroh. Biar nggak lupa pada saat ibadah.
Kesimpulan:
Dari ulasan saya di atas, saya sendiri memilih mengaktifkan paket roaming umroh karena lebih praktis, murah, dan cepat. Mengingat saya pergi umroh juga sendirian.
Selain hal yang saya sebutkan diatas, kita juga masih bisa internetan menggunakan wifi di Masjid Nabawi, Masjidil Haram, atau di Hotel. Kebetulan saya tinggal di hotel bintang 5, jadi koneksi wifi hotel boleh dikatakan cukup baik.
Namun berdasarkan pengalaman teman saya yang menginap di hotel bintang 3 dan 4, mereka cukup kesulitan saat mengakses wifi hotel. Wifi sering tidak aktif atau lemot. Jadi silakan pertimbangkan kembali sesuai dengan kebutuhan kalian ya.
Semoga informasi dari saya membantu kalian semua dalam beribadah ke tanah suci. Buat kalian yang masih bermimpi ke tanah suci, semoga Allah segera memanggil dan memampukan kita semua pergi Umrah dan Haji. InsyaAllah.
Wassalamu’alaikum!
Matur nuwun mbak, ulasan nya sangat bermanfaat sekali.
بارك الله فيكِ
Sama-sama, terima kasih sudah berkunjung ke blog ini