Cerita Kampus Kelas ICT for Creative Industry Universitas Multimedia Nusantara

Ketika Dosen Nyasar

Cerita kampus lagi yaa…

Pagi itu saya masuk kelas, kurang lebih 20 menit sebelum kelas dimulai. Kepada mahasiswa, sapaan saya sama, Selamat pagi…

“Selamat pagi…” Jawab beberapa mahasiswa yang sudah hadir di kelas. Mungkin sekitar 7-8 orang.

Setelah masuk, saya baru ngeh ternyata di meja dosen ada seorang bapak yang sedang mengetik di komputer kelas. Saya sapa juga, Selamat pagi bapak…

Pagi mbak. Silakan duduk. Ujar bapak tersebut.

Dalam hati, heran juga saya disuruh duduk.

Mungkin beliau sedang mengisi berita acara perkuliahan dan absensi kelas sebelumnya. Pikir saya.
Jadi ya saya duduk di depan beliau. Menunggu.

Dari tempat duduk saya, saya memperkirakan kalau usia bapak dosen di depan saya ini sudah cukup senior.

Beberapa menit saya menunggu, tapi kok bapaknya nggak keluar kelas juga. Padahal kelas saya sudah mau mulai. Mahasiswa pun sudah hadir semua.

Akhirnya saya tanya, “Bapak mengajar mata kuliah apa?”

Bapaknya agak bingung melihat saya. Lalu menyebutkan nama mata kuliahnya. Jujur saya juga nggak kenal dengan bapak tersebut. Karena kampus ini cukup besar dan dosennya juga banyak. Saya hanya kenal dengan beberapa dosen saja.

“Nuwun sewu pak, apa bapak salah kelas?” Tanya saya.

“Lho nggak salah eh mbak. Ini mahasiswanya sudah hadir kok. Materi sudah siap.”

“Tapi ini mahasiswa saya semuanya pak.”

“Lho mbaknya bukannya mahasiswi?”

“Bukan pak. Saya dosen, dan ini kelas saya.” Jawab saya sopan.

“Saya itu nggak pernah salah kelas lho mbak. Saya selalu jeli melihat jadwal dan ruangan. Kelasnya benar kok ini, jendelanya sama, komputernya sama. Kursinya sama. Layout kelas juga sama.”

“Kalian mahasiswa saya kan?” Tanya beliau lagi, ke mahasiswa yang kini sudah memenuhi isi kelas.

“Bukan pak, kami mahasiswa bu Arum.” Jawab para mahasiswa.

Bapaknya pun bingung. Akhirnya saya menghampiri beliau,

“Boleh saya bantu membuka dashboard sistem bapak? Tanya saya. Barangkali saya dan mahasiswa saya yang salah masuk ruangan.” Kata saya berusaha menenangkan beliau.

Lalu bapak tersebut meminta saya membukakan dashboardnya di komputer. Beliau bahkan memberikan passwordnya kepada saya.

“Tolong cek ya mbak.” Kata beliau lagi.

Saat saya cek, benar bapaknya nyasar.

“Bapak, ini nomor ruang kelasnya sama, tapi gedungnya beda pak. Bapak di Gedung X. Sedangkan ini Gedung Y.”

Beliau melihat dashboardnya, namun masih setengah tak percaya.

“Lho kok bisa berubah?”

“Layout kelasnya sama ya pak, jadi sulit membedakan.” Jawab saya.

Sesungguhnya, sudah lewat UTS saya selalu di kelas ini, tidak pernah berganti ruangan, kecuali mata kuliahnya berbeda. Itu berarti, sudah lebih dari 7 minggu saya selalu mengajar di kelas ini. Tapi tentu saja, saya tidak bilang seperti itu ke Bapak di depan saya.

“Jadi saya harus pindah ini mbak?” Tanya beliau.

“Iya pak. Pastinya mahasiswa bapak sudah menunggu.” Jawab saya.

Kasihan juga si bapak, harus berjalan jauh lagi ke gedung lain. Tapi kan tidak mungkin juga saya yang pindah kelas.

Lalu bapak itu pun pergi sambil berkata, “Kok iso salah kelas yo?”

Sementara saya sibuk mengkondisikan supaya mahasiswa keep silent. Jangan ada yang tertawa sehingga tidak menyinggung bapak tersebut.

Namun tetap saja ada yang nyeletuk. “Umur segitu memang lagi lucu-lucunya ya bu.”

Cerita Kampus dan Keramaian Kelas UMN
After Class Session

Lesson Learned:

Ketika Menghadapi Dosen senior, kita tidak usah ngotot, meskipun kita benar. Pelan-pelan saja menyampaikannya, sampaikan dengan sopan dan kalimat yang menyenangkan, dan tetap hormat. Bagaimanapun, secara pengalaman pasti dosen senior lebih mumpuni daripada kita.

Jadi tidak ada salahnya kita sebagai dosen muda tetap menjunjung tinggi adab. Karena sesungguhnya adab itu lebih utama daripada ilmu.

Baca juga:

Arum Silviani, UMN Lecturer & Founder of Antasena Projects

Arum Silviani

Lecturer, Travel Blogger and Founder of Antasena Projects

Add comment

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.