Ternyata…pasar klewer dekat dengan keraton Surakarta. Dan kedua obyek tersebut dekat sekali dengan Homestay kami! Hanya saja kami ambil arah berlawanan, ke Stasiun dulu. Hihi…dasar manusia-manusia disoriented. Kami naik bus, bertarif IDR 2ribu. Terus turun di Jalan Slamet Riyadi, dan mengikuti saran kondektur bus dengan mencoba naik BST (Batik Solo Trans). Wah…mbak-mbaknya ramah banget deh. Jadi seneng naik bus ini. Kondisi busnya masih mulus. Pelayanannya juga memuaskan. Kami bayar IDR 3ribu saja. Turun di depan PGS (Pusat Grosir Solo), lalu jalan kaki ke keraton. Buat tukang jalan seperti kami bertiga, jalan kaki adalah pilihan yang paling menyenangkan. Disambut gerbang pohon besar di sisi kanan dan kiri jalan, membuat sejuk dan panasnya udara sekitar jadi agak ternetralisir. Kami memang datang saat Solo sedang panas-panasnya.
Gerbang Masuk Kawasan Keraton |
Wringin Kurung Jayadaru |
Bhekti dengan payung pinkynya |
Keraton Surakarta Hadiningrat |
Pendopo Keraton |
Biduk Catur Raksasa |
Jalan yang memisahkan Bangunan Keraton |
Saya juga sempat berpose di beranda depan. Jadi ingat, mirip-mirip beranda rumah nenek saya jaman duluuu banget. Ada gebyok, lampu cantel, lampu gantung, dan kursi-kursi kayu.
Keraton Surakarta, by : Yanti Suprianti |
Meriam Keramat |
Pasar Klewer |
Add comment