Iten ini adalah lanjutan dari postingan saya tentang Itenerary seharian keliling Cirebon yang saya tulis disini. Namanya juga iten, maka saya akan tulis review singkat tempat-tempat yang kami kunjungi, berikut dengan info tiket masuknya.
Jarak Kuningan ke Cirebon adalah sekitar 35,6 km, atau dapat ditempuh sekitar 45-60 menit dari pusat kota Cirebon. Berbeda dengan Cirebon yang bersuhu panas, suhu di Kuningan cenderung sejuk karena letaknya yang dikelilingi pegunungan. Saat saya dan teman-teman traveling, kami mencoba “wisata telaga” yang mungkin belum terlalu terdengar gaungnya oleh para traveler. Termasuk saya.
Nasi Lengko dan Ketoprak Cirebon
Kami berangkat dari Cirebon sekitar jam 08.00 WIB. Meskipun masih pagi, udara di Cirebon sudah panas. Dalam perjalanan ke Kuningan, kami mampir dulu untuk sarapan nasi lengko dan ketoprak di warung milik warga. Nasi Lengko merupakan nasi yang ditaburi taoge rebus, tempe, tahu, daun seledri, dan sambal sesuai selera. Sedangkan Ketoprak berisi potongan lontong, tahu, bihun, taoge rebus, dan mentimun yang disiram dengan bumbu kacang dan kecap manis. Harganya hanya Rp8.000/porsi. Porsinya besar, rasanya juga enak meskipun tempatnya hanya di sebuah warung sederhana. Nasi Lengko sendiri mudah ditemukan di setiap sudut Kota Cirebon.
Rating Nasi Lengko: 4/5
Rating Ketoprak: 4,5/5
Telaga Biru
Tujuan pertama kami adalah Telaga Biru. Telaga yang menurut Bhekti dan Mbak Deasy, adalah kembarannya Labuan Cermin. Tentu bikin saya penasaran dong, masa iya sih di Kuningan ada telaga yang mirip dengan Labuan Cermin di Kepulauan Derawan sana?
Saat kami sampai, dari kaca mobil langsung terlihat dari pandangan telaga yang membentang indah di bawah sana. Airnya jernih. Teramat sangat jernih malah sehingga kita bisa bercermin disana. Sulit dilukiskan dengan kata-kata, maka dari itu saya kasih gambarnya, kurang lebih begini:
Meskipun hanya dengan kamera pocket pas-pasan, jernih airnya tertangkap mata kita kan ya? FYI, semua foto sengaja nggak saya edit sama sekali. Jadi nggak ada unsur berlebihan, atau exposure, atau apapun teknik edit lainnya. Semua asli. Oh iya, di Telaga Biru, pengunjung tidak diperkenankan untuk berenang karena telaga ini merupakan mata air bagi warga yang tinggal di sekitarnya.
Biaya masuk ke Telaga Biru adalah Rp5.000/orang.
Rating Telaga Biru 5/5.
Telaga Remis
Selanjutnya, kami menyusuri jalan, dan kembali menemukan telaga. Kali ini, telaga yang kami kunjungi merupakan telaga yang cukup melegenda. Telaga Remis namanya. Meskipun tak sejernih air di telaga biru, Telaga Remis mampu merefleksikan keindahan alam di sekitarnya. Contoh fotonya seperti ini.
Again, saya nggak menggunakan fitur edit sama sekali. Hanya bermodalkan kamera pocket saja. No, edit, no filter. Kelihatan kan, betapa air di Telaga Remis ini jernih sehingga pohon-pohon di sekitarnya terefleksi di airnya.
Rating Telaga Remis: 5/5.
Biaya masuk Ke Telaga Remis adalah Rp15.000,00/orang, sudah termasuk tiket terusan ke kolam renang dan tiket masuk ke Telaga Nilem. Karena kami hendak berenang di Telaga Nilem, maka kami nggak mampir ke kolam renangnya yang terletak diantara Telaga Remis dan Telaga Nilem.
Telaga Nilem
Ini dia Telaga Nilem.
Anda bisa berenang di air yang sangat-sangat jernih ini. Airnya dingin, sejuk, dan sangat bersih. Telaga ini seolah menjadi kolam renang alami tanpa kaporit. Aman, baik untuk anak kecil sekalipun. Cerita tentang Telaga Nilem akan saya tulis di postingan berikutnya.
Btw, saya nggak punya banyak foto yang menggambarkan keadaan asli Telaga Nilem. Nggak ikut nyebur soalnya, dan kami nggak ada yang bawa underwater camera 😀
Rating Telaga Nilem: 4,5/5.
Rumah Makan Pak Kayol
Setelah puas berenang di Telaga Nilem, kami pun makan siang di Rumah Makan Pak Kayol. Rumah makan ini sangat terkenal karena merupakan rumah makan pertama di sekitar Telaga Remis. Makanannya enak, dengan harga yang sangat-sangat terjangkau. Sebagai gambaran, ini menu yang kami pesan, dan kami ber-8 hanya perlu membayar Rp232.000,00 untuk makanannya, dan Rp91.000,00 untuk 7 butir kelapa muda utuh.
Rating RM Pak Kayol: 4/5.
Museum Linggarjati
Perjalanan kami lanjutkan ke Museum Linggarjati. Biaya masuk ke Museum ini Rp2.000,00 saja. Nanti anda akan dipandu oleh seorang pemandu museum. Meskipun nggak ditarif, anda bisa memberi tips sukarela untuk pemandu museum ini.
Rating Museum Linggarjati: 4/5.
Ghiffari Valley
Selesai di Museum Linggarjati, perjalanan kami lanjutkan ke Ghiffari Valley. Tempat ini sebetulnya adalah sebuah restaurant, tapi kita juga bisa terapi ikan disana. Biaya masuk gratis, hanya biaya parkir saja. Anda bisa duduk disini sambil memesan makanan dan menikmati terapi ikan di sekitar pemandangan hutan yang menawan.
Grage Sangkan Hurip Hotel and Spa
Puas di Ghiffari Valley, saya dan teman-teman beristirahat di Grage Sangkan Hurip Hotel and Spa. Niatnya untuk berendam air panas disana. Saya sendiri jatuh cinta sama hotelnya. Dengan pemandangan menghadap Gunung Ciremai yang gagah, juga udara yang sejuk membuat hotel ini sangat nyaman untuk beristirahat. Highly recommended. Karena saya nggak sempet foto hotel dan kolam renangnya, saya ngambil dari traveloka. Kurang lebih kayak gini hotelnya.
Klapa Manis Resto
Perjalanan hari ke-2 ditutup dengan makan malam di sebuah rumah makan seafood di sekitar Balaikota Cirebon. Tadinya kami mau makan di Klapa Manis Resto sambil melihat pemandangan sea view. Tapi ternyata, restaurant ini penuh dan ramai sekali mengingat saat itu adalah long weekend. Saran buat anda, jika anda ingin ke resto ini, anda sudah reserve tempat sebelumnya. Supaya bisa menikmati hidangan resto yang lezat sambil menikmati pemandangan yang sangat indah.
Alamat Klapa Manis Resto: Jl. Raya Cirebon Kuningan, Gronggong. Telp : 0231-490760; 0231 490785.
Semua yang saya tulis disini berdasarkan pengalaman pribadi dan nggak ada tujuan untuk promo ya. Rating juga saya tulis berdasarkan penilaian saya, yang mungkin bisa berbeda dengan penilaian anda.
Have a nice traveling 🙂
[…] Baca juga: Itenerary seharian keliling Kuningan […]
[…] Baca juga: Itenerary seharian keliling Kuningan […]
[…] Itenerary seharian keliling Kuningan […]