6 Tips & Trik Berkunjung Ke Tebing Breksi Yogyakarta
Setelah puas mengeksplore Candi Sambisari, perjalanan kami lanjutkan ke Tebing Breksi. Atau Breccia Cliffs. Hanya butuh sekitar 20 menit dari Candi Sambisari ke Tebing Breksi.
Tebing Breksi berada di kawasan Candi Kalasan dan Ratu Boko, tepatnya di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman DIY. Tebing Breksi ini hanya berjarak sekitar 1 km saja dari Candi Ijo. Sehingga biasanya, wisatawan yang berkunjung kemari akan melanjutkan perjalanannya ke Candi Ijo.
Meskipun hari masih pagi saat kami sampai di Tebing Breksi, tapi kondisi di sekitar lokasi tebing sudah sangat panas. Suhunya seperti naik berkali-kali lipat karena bebatuan di sekitar kami. Meskipun demikian, memang Tebing ini sangat cantik dan memukau. Instagramable lah pokoknya. Di sisi tebing dapat dilihat gambar wayang yang dipahat oleh seniman lokal. Keberadaan pahatan ini menambah kecantikan dan pesona tebing Breksi.
Baca juga: Menyapa Kehidupan Pagi di Yogyakarta
Baca juga: Candi Prambanan Lagi, Why Not?
Di puncak tebing, kita bisa melihat Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko dibawah sana. Kalau saja ada teleskop, pastinya candi-candi tersebut dapat terlihat dengan jelas. Lalu, tersedia tempat duduk di puncak Tebing. Membuat kita bersantai sejenak sambil menikmati semilir angin sepoi-sepoi, dengan mata memandang jauh ke panorama di bawah sana, membuat imajinasi berkelebatan dan menelurkan ide-ide baru.
Buat anda yang suka selfie, disediakan pula tulisan-tulisan dan prop yang cantik buat menambah semaraknya gaya selfie anda. Ada yang bertuliskan Tebing Breksi, ada pula yang seperti bentuk sayap burung. Mmm..mungkin maksudnya itu sayap malaikat ya? Tapi saya lihatnya kayak sayap Manuk Dadali. #NoOffense 🙂
Oh iya, lekukan pada Tebing Breksi ini sebenarnya bukan asli, melainkan tebing yang dipahat oleh manusia. Tebing Breksi sendiri terbentuk akibat endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran. Sehingga oleh masyarakat setempat, tebing ini dijadikan tempat penambangan batu kapur. Ada yang dibuat bahan bangunan, ada pula yang dibuat sebagai bahan pawon (dapur tradisional). Namun karena berbahaya, maka penambangan dihentikan, dan lokasi ini disulap menjadi destinasi wisata.
Baca juga: Ada Salam dari Pasar Legi Kotagede
Biaya Masuk Tebing Breksi nggak jelas, pengunjung hanya diminta membayar sukarela saja oleh warga yang mengelola. Saya sendiri, hanya suruh bayar Rp2000 buat parkir motor. Ya sudah lah ya, tambah bahagia deh. Hehe…
Baca juga:
Tips dan Trik Traveling Buat Para Newbie
Meskipun indah dan menawan, karena panasnya luar biasa, maka buat anda yang hendak berkunjung ke Tebing Breksi saya punya beberapa tips dan trik.
1. Bawa kacamata hitam
Pantulan cahaya matahari ke tebing itu menyilaukan, sungguh. Kalau anda tak waspada, salah-salah anda bisa hilang fokus, lalu jatuh tergelincir di tangga.
2. Pakai penutup kepala seperti topi yang bertali.
Contohnya, bisa pakai topi kayak yang dipakai Mba Deasy gini.
Kenapa harus topi yang bertali?
Di Tebing Breksi, khususnya jika anda naik ke puncaknya, angin akan bertiup kencang sekali. Jadi kalau menggunakan topi yang tak bertali, kemungkinan besar topi saya bundar. Eh, kabur ketiup angin maksudnya.
3. Bawa air putih dalam kemasan.
Bukan promosi lho ini, tapi demi kesehatan dan kemaslahatan anda selama piknik, agar anda dijauhi oleh yang namanya dehidrasi pula, maka sebaiknya anda bawa air minum.
4. Pakai alas kaki yang nyaman, kalau perlu sepatu kets.
Tanah di sekitar tebing breksi merupakan tanah berbatu. Jadi sebaiknya anda menggunakan sepatu yang nyaman dan tertutup. Lalu, kondisi tangga juga cukup terjal sehingga kalau anda mengenakan alas kaki yang tak nyaman, maka anda berisiko keseleo atau mungkin patah tulang 🙂
5. Kalau bisa, datangnya jangan musim liburan.
Rame banget cyiiin…saya saat itu datang pas lagi long weekend. Jangankan mau menikmati keindahan tebing. Yang ada malah pemandangan emak-emak peserta karyawisata yang lagi nemplok kayak cicak di sepanjang dinding tebing. And you know kan yes kalau emak-emak itu beraksi, dari pose manyun sampe nungging, dilakonin semua. Sungguh nggak bisa buat gantian. Keburu terbakar nih kulit saya. Rasanya mau ngelupas-ngelupas nunggu emak-emak menyingkir #yangIniLebay suerrr.
6. Jangan Pakai Baju Hitam/Gelap
Selain baju warna hitam/gelap itu bikin panas dan nggak memantulkan cahaya, baju hitam juga bikin anda kurang kece saat dijepret kamera.
Nah, kiranya segitu cerita dan tips juga trik biar tetap membahana saat main ke Tebing Breksi. Recommended banget lho buat melepas lelah disini. Cuma kalau orang tua kasihan juga sih, karena tangganya cukup curam dan terjal.
Add comment