Akhir-akhir ini “harga teman” banyak banget dibahas. Ada yang ketika temannya jualan terus dia minta harga teman, atau ada juga yang minta bantuan teman yang punya keahlian profesional, tapi gratisan. Sebenarnya boleh nggak sih? Menurut saya ya boleh-boleh saja. Tapi…ada etikanya. Yuk simak Etika minta bantuan teman dengan gratis.
Etika Minta Bantuan Teman tapi Gratisan
Punya teman yang profesional di bidangnya itu bisa menguntungkan lho. Ketika kalian minta bantuan, apalagi ke teman yang sudah profesional terus minta gratisan, coba deh posisikan kalian bukan sebagai teman. Melainkan sebagai orang yang meminta bantuan. Oleh karenanya, kalian harus sopan, juga menghargai teman kalian.
Beberapa hal yang baiknya kalian perhatikan yaitu:
Ketahuilah bahwa Waktu itu berharga
Ketika kalian minta bantuan, jangan lihat dia itu teman dekat, teman masa kecil, teman sebangku waktu SD, atau teman nongkrong pas jaman kuliah.
Karena secara profesional, saat ini dia punya pekerjaan. Bahkan mungkin, dia seorang ahli di bidangnya, yang sangat dihargai di dunia kepraktisiannya. Sehingga kalau mau janjian, cari waktu luang dia, bukan waktu luangmu.
Jangan bossy, apalagi sok ngatur pada saat kalian minta bantuan.
Ingat, kalian minta bantuan seseorang yang profesional dengan gratis. Tentu saja bukan karena dia bangga jadi temanmu, melainkan kebaikan hatinya yang bikin dia mau bantuin kalian. Etikanya, tanyakan dia akan nyaman bertemu dimana.
Baca juga: Cara menanyakan fee ke pembicara
Hargai waktu dan tepati janji
Ingatlah, dia mau bantu kalian karena kebaikan hatinya. Jadi kalian harus datang tepat waktu. Bukan hanya diusahakan tepat waktu, tapi WAJIB tepat waktu. Kalau bisa, kalian yang datang duluan.
Jangan ngaret apalagi bikin alasan yang nggak masuk akal. Jangan sekali-kali bilang otw kalau kalian baru otw dari kamarmu ke kamar mandi.
Kalau memang terpaksa sekali harus terlambat, kasih tahu alasan sebenarnya. Etika terlambat adalah, ketika kalian merasa akan terlambat 10 menit, itu artinya kalian harus menghubungi yang bersangkutan minimal 30 menit sebelumnya.
Mungkin temanmu nggak bilang di depanmu bahwa waktu adalah uang, karena kalian adalah temannya. Tapi cobalah kalian hitung, per jam rate dia berapa, kalau kalian bayar profesional berapa? Sedangkan temanmu mau meluangkan waktu, pemikiran, dan experiencenya buat kalian.
Berapa pengorbanannya? So, tepat waktu adalah hal yang nggak bisa ditawar.
Tahu diri, nggak usah merasa lebih keren
Karena posisinya kalian yang minta bantuan, maka hargailah bantuan temanmu. Kalau misal berbeda pendapat, sampaikanlah dengan cara yang sopan. Jangan sampai bilang, “ahh…gini doang. Gua tau dong kalo gitu.”
Terus ngapain kalian minta bantuan kalau begitu?
baca juga: Bahasa Indonesia yang kehilangan jati diri
Budayakan membaca dulu, atau riset dulu sebelum minta bantuan
Biasakan membaca atau mencari tahu terlebih dahulu, sebelum minta bantuan serius. Misal, kalian mau minta bantuan bikin rencana bisnis yang bagus.
Minimal kalian baca dulu di google, buku, atau nonton youtube rencana bisnis tuh apa sih? Komponen apa saja yang ada di dalamnya? Bikin draft yang sudah anda kerjakan. Baru nanti detailnya, tips dan triknya, anda tanyakan ke teman anda.
Baca juga: Salah Kaprah Bener Keblinger dalam berbahasa Indonesia
Jangan sita waktunya untuk menerangkan ke kalian dari A-Z. ingat, dia seorang yang profesional, bukan ensiklopedia hidup. Jangan malas belajar.
Do not make your friend start from zero. Just for you who do not want to learn.
Iya, itu saja. Semoga bermanfaat ya!
Arum Silviani, Travel Blogger yang jadi Dosen dan CEO Antasena Projects
Add comment