Dan masih banyak andaikata lainnya, dari pandangan seorang manusia.
Namun kenyataannya, segala yang ada di dunia dan seisinya, bahkan hingga kehidupan selepas kematian nanti, tertuang di ayat demi ayat dalam kitab yang kurang dari 700an halaman, 30 Bab (juz), dan 114 sub bab (surat).
Tak sedikit yang berkata, Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa? Itu hanyalah bualan semata.
Jawabannya sederhana. Tentu saja tidak mungkin, andaikata penulisnya adalah manusia. Tentu saja hanya bualan, jika penulisnya adalah seorang manusia, yang bahkan tak sanggup bernafas jika paru-parunya tak berfungsi.
Tapi kitab ini, Al-Quran, diciptakan oleh Allah SWT, sang pencipta alam semesta. Pemilik dunia dan segala isinya. Dia yang hanya satu, tempat bergantung segala sesuatu, tak bergambar, tak ada yang menyamainya, tak beranak, dan tak diperanakkan sehingga manusia tak sanggup berimajinasi seperti apa sosok Allah itu. Salah satu hal yang membuktikan betapa tidak berdayanya kita sebagai seorang hamba.
Al-Quran ini, diciptakan Allah untuk Hamba-hambaNya, agar mereka mau berpikir. Namun berpikir saja tak cukup, karena kitab ini, hanya bisa diterima jika kita bersedia membuka kalbu. Suatu ruang dalam hati yang hanya diri kita sendiri dan Allah yang bisa membukanya.
Wallahualam bisshawab.
Add comment