Saya sadar perbuatan saya merugikan orang lain. Bahkan bisa merugikan bisnis saya atau kerjaan saya. Tapi jika saya tidak melakukan blocking tersebut, saya seringkali terlena. Kejenuhan terus bertumpuk hingga mencapai titik kulminasi. Imbasnya, jadi wasting time dan produktivitas menurun. Bahayanya, kalau sampai kena writer’s block. Ya. Disadari maupun tidak, saking terbukanya komunikasi dan informasi justru bisa bikin kita nggak bisa nulis apa-apa. Nggak bisa mengeluarkan ide kreatif, dan nggak bisa beranjak dari depan meja komputer. Kita terpenjara dalam terali yang kita ciptakan sendiri. Bahkan jangan-jangan, saking seringnya berkomunikasi dengan media internet dan telepon, lama-lama kita kehilangan kepekaan terhadap bahasa tubuh seseorang. Semakin autis, nggak pedulian, dan nggak ambil pusing. Toh teman bisa dicari dari seluruh dunia, lewat media sosial tentunya. Padahal sejatinya, kita hidup dalam dunia Nyata. Kalau misalkan *amit-amit, anda sakit, tapi nggak ada orang selain komputer. Anda hanya bisa ngetik di whatsApp, line, atau pasang status di facebook dan twiter “Tolong, Gue sakit.”
Percayalah. Jawaban teman-teman anda pastilah, “Sakit apa?” –> Anda : lah malah balik nanya. Ngetik aja susah, suruh jawab pertanyaan lagi.
Atau kata-kata simpatik seperti, “Cepet sembuh yaa…”
atau yang parah, “Kenapa lo? Tumben bisa sakit.”
Iya kalau salah satu dari mereka datang dan langsung menolong. Kalau nggak? Kemanakah anda akan pergi?
Add comment