Postponing Reality

Saat memilih Jurusan : Gimana kalau kesenangan anda nggak sesuai dengan kesenangan orang tua?

Memilih jurusan di perguruan tinggi. Ketika jurusan yang kalian pilih tidak sesuai dengan keinginan orang tua.

Dilema Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi

Ini masalah yang paling sering ditemui. Bahkan hampir selalu ada di tengah masyarakat. Anaknya jelas-jelas berbakat di bidang Desain Grafis, mencintai dunia desain. Tapi sang orang tua kekeuh pengen anaknya jadi dokter.
Kebetulan, saat anaknya mengikuti test masuk Fakultas Kedokteran, ternyata lulus. Tambahlah orang tua merasa yakin kalau sang anak sejatinya adalah calon dokter. Bukan ahli desain grafis yang mungkin di mata orang tua, punya masa depan yang suram.
Sumber Gambar : majalahouch.com
Pengalaman saya, ada beberapa mahasiswa saya yang curhat kalau dia salah masuk jurusan, karena keinginan orang tua ini. Biasanya si anak nggak berdaya dan akhirnya memilih masuk ke jurusan yang orang tuanya mau. Meskipun hati mereka menolak keras.

Lalu Bagaimana Jurusan yang kita suka, tapi orang tua tidak suka?

Sesungguhnya, saya miris sih dengar cerita dari mahasiswa saya. Ujungnya mereka nggak semangat sekolah, merasa tertekan, bahkan ada yang sampai Drop Out dari kampus. Bukan karena mereka nggak mampu, tapi karena tempat mereka sebenarnya bukan di tempat yang orang tuanya inginkan.
Untuk hal ini, buat anak yang sudah nggak bisa nolak “mandat” orangtuanya, tapi masih bisa mengikuti perkuliahan, biasanya saya menyarankan kepada mereka,
“do your best, and wait until you graduate from this campus. Selesaikan komitmen kamu dengan orang tua, lalu setelah lulus, pilihlah jalanmu sendiri yang sesuai sama hatimu. Setelahnya buktikan bahwa pilihanmu adalah pilihan terbaik.”
Itu yang selalu saya katakan. Paling nggak, mereka nggak menyerah dengan cita-cita dan harapan yang sudah mereka bangun.
Tapi kalau anda masih bisa bernegosiasi dengan orang tua, buktikan dan iringi dengan itikad baik. buktikan bahwa anda sungguh-sungguh dengan pilihan anda.
Belajar dan berjuang keras untuk masuk ke jurusan impian, dan jangan menolak keinginan orang tua tanpa alasan. Misalnya, anda menolak jurusan yang disarankan oleh orang tua anda, tapi saat anda ditanya, “Sebenernya kamu mau masuk jurusan apa? kenapa nggak mau nurut sama orang tua?” 
Anda nggak bisa jawab. Atau, anda jawab nggak tahu, alias anda juga masih galau.
Ya sudah. Mati kutu lah. Orang tua pasti menyangka anda nyasar. Getting lost sehingga perlu ditolongin.

Tips dan Trik berkomunikasi dengan orang tua

So, kenali diri anda, kenali juga kesukaan anda. Lalu buatlah prioritas. Jurusan pertama, kedua, ketiga. Jangan memilih satu jurusan saja, karena kalau nggak diterima di jurusan tersebut, kecewanya gede. Selalu rencanakan pilihan anda, juga rencanakan pendidikan anda.
Terus lagi, yang namanya orang mau sekolah, buka dulu hati dan pikirannya. Buka pikiran buat menerima segala informasi dan pengetahuan baru, buka hati untuk menerima dan mencerna pengetahuan yang sudah dipelajari, dan sesuaikan dengan hati nurani.
Itu saja sih.
Kalau anda masih bingung dan butuh saran soal pilihan jurusan, Feel free kirim email ke saya. Selama saya bisa bantu, InsyaAllah saya bantu.

Ayoo sekolah…

Arum Silviani

Lecturer, Travel Blogger and Founder of Antasena Projects

5 comments

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.