5 Alasan Kamu Harus Stop Pakai Google Maps Saat Traveling Keliling Indonesia

Ekstrim banget yes judulnya? Tapi disini saya mau menggambarkan, pakai google maps saat traveling keliling Indonesia seringkali annoying, guys. So why it’s so annoying? Let me explain to you.

1.Indonesia itu Negara dengan ribuan pulau. Oleh karenanya, kans of error dalam pemetaan tuh tinggi banget. Bahkan kalau kata saya, confidence level of google maps just 20-30% saja buat  buat kota-kota kecil, atau kota yang terletak di pulau terpencil. Kenapa?

Peta Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Peta Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Contoh cerita saja ya, saat itu saya lagi dalam rangka mengeksplore kota Malang. Malang lho…salah satu kota yang cukup besar di Jawa Timur sana. Bisa dikatakan juga cukup ramai oleh penduduknya. Sinyalnya juga oke. Makanya, saya gunakan maps sebagai panduan. Tapi yang terjadi adalah, saya selalu disasarin sama google maps. Banyak jalan yang ujungnya malah mentok di rumah orang, jalan buntu, jalan satu arah, jalan yang tertutup gedung besar, bahkan ketika mbak-mbak google maps bilang dengan kencengnya, “in two hundred metres, turn right. Turn right”. Ternyata itu adalah halaman gedung Balaikota. Ketika saya kebingungan di depan gedung, si mbak google maps masih bilang turn right. Turn right. Oh My God…mungkin si mbaknya nyuruh saya ketemuan sama bapak Walikota 😀

Pengalaman lain adalah waktu saya keliling kota Cianjur. Google maps sukses bikin saya dan teman-teman geng nyasar berkali-kali. Bukan karena navigatornya salah baca maps, tapi ya itu, google maps nggak memperhitungkan jalan satu arah, gang yang nggak masuk mobil, halaman rumah orang, atau parkiran pasar. Makasiih google maps! #sambil garuk-garuk meja ngomongnya 😀

2. Berkunjung keliling Indonesia berarti siap untuk bersentuhan dengan budaya dan keramahan masyarakatnya. Yes, negeri kita tercinta ini nggak kehitung deh dengan banyak dan uniknya budaya serta kebiasaan masyarakat setempat yang Negara lain nggak punya. Saat traveling, nikmatilah keunikan Negara kita itu. Lupakan google maps sejenak, lalu berbaurlah dengan masyarakat setempat. Ngopi bareng di warung kopi penduduk, ngobrol ringan tentang tempat bagus yang nggak banyak orang tahu, atau sekedar menikmati kearifan lokal.

Aneka Pakaian adat daerah Indonesia.
Aneka Pakaian adat daerah Indonesia. Sumber: Kompasiana.com

Daripada pakai google maps yang bikinan orang Amerika, mendingan kita balik ke asal deh. Pakai “GPS” aja. Alias Gunakan Penduduk Sekitar. Dengan Pakai “GPS” insyaAllah kamu nggak bakalan nyasar guys.

Keramahan Rakyat Indonesia.
Keramahan Rakyat Indonesia. Sumber: Kompasiana.com

Contoh penglaman saya soal “GPS”. Waktu itu saya mau jalan-jalan sore di Kota Ambon, Pulau Maluku. Posisi tepatnya di sekitaran Pantai Mardika Ambon. Niat hati, saya mau beli cakalang asap yang tempatnya kelewatan dari Bandara menuju hotel. Cuma lupa harus kemana arahnya. Tangan pun otomatis buka handphone, dan ngintip lewat google maps.

Eng ing eng…layar hp saya putih semua.

Nggak ada sinyal guys 😀

Jangan heran yes kalau kamu jalan-jalan di timur Indonesia, terus kamu nggak dapet sinyal meskipun provider kamu mengusung tema #in****t sinyal kuat. Itu hanya iklan.

So, saya “Gunakan Penduduk Sekitar” tadi. Nanya ke ibu-ibu penjual ikan, di sekitaran pantai Mardika. Meskipun dengan Bahasa Indonesia yang terpatah-patah, ibu itu mencoba menjelaskan ke saya dimana letak tempat penjual cakalang asap yang saya maksud (Jadi terharu). Karena saya masih nggak ngerti Bahasa si ibu, saya pun hanya manggut-manggut sambil menatap bingung sang ibu. Nah, tatapan saya ini ternyata “tertangkap” oleh bapak-bapak yang lagi naik motor dan berseragam PNS. Dengan baik hati bapak itu menghentikan motornya sejenak, lalu menjelaskan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan jelas sehingga saya bisa tahu posisi sang penjual ikan cakalang asap yang fenomenal ituh #lebai. Thanks to si bapak 😀

3. Alasan ketiga you should stop using google maps when traveling around Indonesia is, ketika mata terus-terusan menatap gadget demi petunjuk google maps, kamu bisa kehilangan moment tentang suasana di sekitar kamu lho…rugi kan, jadinya? Ngapain kamu jauh-jauh pergi dari kota tempat kamu tinggal, beli tiket pesawat/kereta/kapal mahal-mahal, niat hati mau sight seeing pula. Tapi kamu malah nontonin hape mulu. Itumah di kamar kosan juga bisaaa….Gaul dong gaul. Pakai GPS. Gaul dengan Penduduk Sekitar. Kamu bakal dapat manfaat yang jauuuuuh lebih banyak. Bisa liat pemandangan atau spot fotografi yang oke, nggak pasaran, dan anti mainstream.

Pantai Tanjung Tinggi
Masa yang kayak gini rela dilewatin?

Salah satu pengalaman saya Gaul dengan Penduduk Sekitar adalah, suka ditraktir (mungkin karena mereka ngelihat tampang musafir di muka saya #dadahdadah), dikasih hasil kebun mereka yang super duper banyak (padahal nggak minta loh…sungguh deh), dikasih potongan harga saat belanja oleh-oleh, dan lain sebagainya yang kalau saya sebutin disini nanti kepanjangan.

4. Ketika anda terus membuka gadget dan sibuk dengan google maps di tangan anda, besar kemungkinan anda nggak dapat simpati dari warga sekitar. Orang Indonesia itu senang ditanya. Terbuka pula pada pendatang. Makanya, jangan ragu bertanya atau anda akan sesat di jalan. Kebayang nggak, in case ada apa-apa, atau anda kenapa-kenapa, yang mau nolongin anda itu gadget atau warga?

5. Terlalu sering membuka google maps bikin anda gampang hilang arah. Kenapa? Karena kebiasaan diarahkan. Turn left. Turn right. Make a u-turn. Semua adalah arahan mbak juru bicara google maps. Jadi otak anda nggak terlatih untuk menghafalkan arah. Coba deh kembali ke manual supaya bisa memperkaya wawasan dan melatih otak anda untuk tidak hilang orientasi arah.

Well, kira-kira itu sih alasan kenapa traveler sebaiknya “menanggalkan sementara” fitur google maps saat traveling keliling Indonesia. Saya nggak memungkiri, kalau google maps sangat bermanfaat. Keakuratannya mencapai 99% ketika kita berada di kota besar. Boleh lah digunakan ketika anda wisata kota. Sedangkan jika traveling ke tempat-tempat unik di Indonesia, cobalah berbaur dengan masyarakat sekitar. Selain menantang, juga lebih membahagiakan lho.

2 comments

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.