Akhirnya saya berhasil juga menuntaskan salah satu misi dalam hidup saya, yaitu Melepas Romansa Senja di Pantai Iboih Sabang!
Jadi karena saya orangnya antimainstream, saya tuh punya nadzar harus ke Sabang dan Merauke dulu before married. Dan akhirnya…nadzar almost paid off. Pelan-pelan siih, karena kedua tempat itu terpaut 8.514 kilometer jauhnya. Itu berarti…kantong saya pun harus diisi biar tebel dulu supaya bisa beli tiket pesawat kesana. Terutama ke Merauke.
Berhasil ke Sabang Setelah Beberapa Kali Gagal
Singkat cerita, akhirnya saya bisa ke Sabang. Setelah gagal beberapa kali. Karena seperti yang pernah saya ceritakan di postingan sebelumnya, saya sering ke Aceh. Tapi selalu cuaca buruk. Jadinya ya gagal terus deh mau ke Sabang. Nih saya sampai curhat disini sebelumnya:
Baca juga: Gagal Ke Sabang Meskipun Tiket Sudah di Tangan
Nah, cara ke Sabang dari Jakarta gimana sih? Bisa lihat postingan saya yang ini:
Perjalanan dari Jakarta ke Banda Aceh
Perjalanan dari Banda Aceh ke Sabang
Pelabuhan Balohan Sabang
Hari sudah sore ketika kami menginjakkan kaki di Pelabuhan Balohan, Sabang.
Semula, saya kira pelabuhan ini besar, namun ternyata pelabuhan kecil yang dilengkapi dermaga apung.
Dari tempat ini, kita bisa melihat lautan juga kepulauan menawan yang mengelilingi Pulau Weh. Membuat kita terlena dan tak sabar ingin berfoto.
Tapi hati-hati jika hendak berpose disini, karena dermaga apung seringkali berguncang akibat hempasan ombak. Boleh jadi membuat anda tidak stabil saat berdiri.
Menuju Arpen Bungalow di Iboih
Dari Pelabuhan Balohan, kami dijemput Pak Arpen. Beliau adalah pemilik Arpen Bungalow, sekaligus orang yang membantu kami merencankan trip keliling Pulau Weh. Di tempat inilah kami menginap selama 4 hari 3 malam ke depan.
Lokasi Arpen Bungalow
Arpen Bungalow terletak di tepi Pantai Iboih, dan berjarak sekitar 26,7 km dari Pelabuhan Balohan. Jika ditempuh dengan menggunakan mobil, perjalanannya sekitar 45-55 menit.
Rute yang kami lalui adalah Jl. Bypass yang lumayan berliku, namun bebas macet. Waktu itu kami sampai sekitar pukul 18.00 WIB, tapi matahari masih bersinar terang. Ya, di ujung barat Indonesia ini memang waktu maghribnya sekitar pukul 19.00 WIB.
Room Rate Arpen Bungalow, Pantai Iboih Sabang
Room Rate per malam di Arpen Bungalow, Pantai Iboih Sabang adalah Rp400.000 untuk cottage dengan twin bed, sudah termasuk breakfast. Karena kami rombongan, kami juga disediakan makan malam oleh pihak Arpen Bungalow. Rasanya? Nanti deh saya review. Kamar saya terletak di lantai 2, menghadap ke Pantai Iboih. Terdapat AC, dispenser, kamar mandi di dalam ruangan.
Fasilitas lain adalah balkon yang menghadap ke pantai, paling asyik duduk disini saat sedang santai, sambil merasakan hembusan angin pantai yang lembut.
Melepas Romansa Senja di Pantai Iboih Sabang
Kalau anda senang bermain di pinggiran pantai, anda tinggal keluar bungalow, dan anda sudah bisa menikmati pemandangan ini:
Berjalan sedikit, anda bisa menemukan banyak warung makan khas Aceh. Ada Mie Aceh, Indomie bumbu Aceh, Soto Bakso (yang ini juga saya agak bingung sebenarnya, tapi memang benar Soto, ada baksonya). Dan masih banyak lainnya. Anda tinggal pilih.
Reviewnya bakal saya share di postingan berikutnya.
Makan Malam di Arpen Bungalow Iboih
Menu makan malam boleh dikatakan mewah. Ada ikan dalam ukuran besar, juga sayuran yang menggoda. Rasanya pun nikmat sekali.
Seafood yang disajikan di Iboih masih sangat segar sehingga rasanya manis. Apalagi ketika dinikmati bersama dengan para sahabat. Tentunya rasanya lebih nikmat lagi.
Nah teman-teman, pasti kalian bertanya-tanya kenapa kok nggak melihat sunset disini?
Jadi gini ceritanya, kalau di Pantai Iboih, kita hanya bisa melihat Sunrise. Sedangkan jika kita ingin melihat Sunset, taman I Love Sabang dan Tugu Nol Kilometer Sabang adalah pilihan yang tepat. Which is tempat tersebut berada di bagian lain Pulau Weh.
Add comment