Arum SilvianiTips Tampil Stylish Dengan Hijab
Money Can Buy Clothes, But Money Can’t Buy Your Taste
Ungkapan di atas jadi pedoman saya banget deh. Uang memang bisa membeli pakaian. Tapi uang tak bisa membeli “taste” atau selera kamu. Orang boleh beli baju mahal dan bermerek. Tapi kalau dia tidak bisa memadu padankan pakaian mahal itu, boleh jadi akan terlihat murahan. Si pemakainya akan disemprit oleh fashion police, atau dapat julukan baru as fashion disaster.
Sebaliknya, mungkin pakaian yang kamu beli harganya nggak mahal. Tapi kalau kamu pandai memadu-padankan, apalagi menambahkan aksesoris yang tepat, maka kamu akan terlihat elegan. Enak dipandang.
Fashion is not about money. Fashion is all about attention.
Fashion bisa bikin kamu menarik. Asalkan kamu memberi perhatian. Yang dimaksud perhatian disini adalah, saat membeli pakaian kamu harus melihat, apakah bentuk tubuh kamu cocok atau tidak untuk mengenakan pakaian tersebut.
Jika tidak, maka sesuka apapun kamu dengan pakaian itu, lebih baik tidak usah dibeli. Sekalipun itu lagi trend dan hype banget di kalangan kamu.
Jangan paksakan mengenakan sesuatu yang tidak cocok. Nanti DNA kamu menolak, akhirnya bikin kamu tampak aneh dan sangat tidak menarik.
Saya termasuk orang yang nggak santai banget saat memilih outfit. Saya orangnya antimainstream garis keras. Paling nggak suka memakai pakaian yang sedang model di pasaran. I don’t like lookalike with others. I don’t like myself being compared with others.
Ya gitu deeh…saya nggak suka penampilan saya sama dengan orang lain. Saya ya saya. Maka apa yang saya pakai haruslah sesuai dengan karakter saya. I don’t really care about trend, brand, or people thoughts about my style. But, I know so well, that I have my own style.
Kalau kata Yves Saint Laurent, “Fashions fade, style is eternal.” Pas kan?
Sudah gitu, saya suka memadu padankan warna yang nggak santai juga. Atasan hijau bawahan orange. Atasan pink bawahan biru muda. Atasan kuning bawahan abu-abu. Pokoknya suka bikin mama dan adik-adik saya sakit kepala deh.
Meskipun begitu, saya maniak banget sama estetika. Jadi meskipun saya nabrakin warna, tapi tetap pas dipandang mata. Setidaknya menurut saya hahahaha…
Fashion Made By Tailor
Susah banget mencari pakaian yang sesuai dengan karakter dan stlye saya di pasaran. Kalaupun ada, pasti di butik dan itu harganya mahal. Itu yang saya nggak suka. Meskipun pengen stylish, kantong harus aman dong. Makanya, selama 13 tahun terakhir, saya punya fashion stylist sendiri. Teh Meity namanya.
Sebagian besar baju di lemari saya adalah tailor made and special designed for me. Meskipun saya bawel, si teteh super sabar deh bikin saya tampil gaya. Nggak bosen dia berkreasi dengan apa yang saya pakai, khususnya yang etnik.
Beliau juga sudah hafal betul bentuk badan saya sehingga tanpa mengukur lagi, beliau sudah tahu harus jahit pakaian kayak apa. Bahkan bisa sesuai loh sama mood saya kala itu. Hebat kan?
Baca juga: Asal-usul nama Kampung Naga Tasikmalaya
Baca juga: Rekomendasi 4 hotel bintang 4 di Bogor
Penampilan Casual Dengan Hijab
Tips tampil stylish dengan hijab untuk tampilan casual salah satunya bisa menggunakan brand kesayangan. Saya adalah pecinta UNIQLO. Buat saya merek tersebut jarang sekali gagal atau tak pantas saat saya kenakan.
Modelnya simpel, elegan, warna pastelnya cantik-cantik, dan bahan yang digunakan pun berkualitas sehingga sangat nyaman dipakai. Harga sesuai lah ya dengan kualitasnya.
Baca juga: Jangan Mau dibohongi overpriced cafe di Jakarta
Jangan Ragu Menggunakan Produk Lokal
Atau…di lain waktu saya mengenakan sweater dan cardigan lokal buatan pengrajin Binong Jati Bandung. Dipadankan dengan celana buatan salah satu butik di Bandung juga. Kalau kita pintar memilih, kita akan mendapatkan produk yang bagus dan cukup berkualitas dengan harga yang “nyaris nggak bayar”.
Nggak usah lah lihat harga, yang penting nyaman dan pantas dipakai. Saya juga nggak malu tuh pakai sweater buatan Binong Jati yang nggak bermerek ini ke hotel bintang 4 atau bintang 5 di Jakarta.
Kan saya nggak peduli tanggapan orang kalau saya pakai barang bermerek atau nggak. Toh merek itu prestise pemakainya kok. Selama kita percaya diri, ya nggak akan ada masalah.
Ya kali ada orang lihat kita, terus dekat-dekat dan bukain baju yang sedang kita pakai untuk lihat mereknya. Enggak kan?
Giambattista Valli said,
“The hardest thing in fashion is not to be known for a logo, but to be known for a silhouette.”
Kembali lagi dengan pedoman saya,
“Fashion is not about money, fashion is all about attention.” And don’t put your attention to things that you shouldn’t.
Tips Tampil Stylish Dengan Hijab
- Percaya diri bahwa kamu itu cantik. Maka aura cantikmu akan memancar dengan sendirinya, seiiring dengan penerimaan hatimu akan dirimu sendiri.
- Mahal tak selalu pantas dipakai. Jadi bijaklah memilih pakaian. Nyamankan diri kamu sendiri dulu, tak perlu risau akan tanggapan orang lain. Kan yang pakai baju kamu, bukan mereka.
- Branded boleh, tapi jangan sampai kamu diperbudak merek.
- Beli pakaian dengan model versatile. Maka ketika kamu ingin memakainya selama dua tahun ke depan, kamu nggak akan kelihatan kuno.
- Pilih brand lokal. Hari gini produk lokal Indonesia banyak yang bagus dan berkualitas kok. Bahkan lebih berkualitas daripada buatan luar negeri.
- Be smart buyer. Jangan mudah tergiur dengan tawaran diskon di department store. Karena barang di dept store belum tentu berkualitas.
- Mencoba eksplore di thrift store. Nggak usah gengsi mencari barang di toko barang bekas kayak di pasar senen atau pasar baru. Banyak kok fashion stylish yang mengeksplore tempat seperti ini dan menjadikannya surga bagi mereka.
- Mencoba mendesain pakaian sendiri, lalu berikan pada penjahit langganan.
- Less is more. Sederhana akan membuat penampilan tampak elegan. Hindari pemakaian manik-manik terlalu banyak di pakaian yang kamu kenakan, karena itu hanya akan membuatmu tampil norak dan tak enak dipandang.
Seperti kata Yves Saint Laurent,
“Over the years I have learned that what is important in a dress is the woman who’s wearing it.”
Yang terpenting dalam sepotong gaun adalah siapa wanita yang memakainya. Tuh kan, yang ngomong gitu bukan orang kroco lho. Melainkan desainer terkenal di seluruh dunia. Masa kamu masih nggak percaya diri? Kenapa musti jadi orang lain demi mengikuti trend mode?
Arum Silviani, Founder of Antasena Edu Projects
Add comment