Sumber Hidangan Het Snoephuis

Sejarah Sumber Hidangan aka Het Snoephuis, Tempat Mereka yang Masih Duduk Setia

Sejarah Sumber Hidangan berawal dari Het Snoephuis, atau Rumah Manis. Toko ini pertama kali hadir di Braga Weg atau Jalan Braga pada tahun 1929. Sepenggal cerita yang saya dapat dari Buku Nostalgia Bragaweg Tempo Doeloe 1930-1950 karya Sudarsono Katam, pada masa itu Het Snoephuis beralamat di Bragaweg 24. Lalu kemudian, Het Snoephuis membeli bangunan toko di Bragaweg 22 untuk dijadikan ruang rumah makan.

Sejarah Sumber Hidangan berawal dari Het Snoephuis, atau Rumah Manis. Toko ini pertama kali hadir di Braga Weg atau Jalan Braga pada tahun 1929.

Nostalgia Bragaweg Tempo Doeloe

Sepenggal cerita yang saya dapat dari Buku Nostalgia Bragaweg Tempo Doeloe 1930-1950 karya Sudarsono Katam, pada masa itu Het Snoephuis beralamat di Bragaweg 24. Lalu kemudian, Het Snoephuis membeli bangunan toko di Bragaweg 22 untuk dijadikan ruang rumah makan.

Sejarah Sumber Hidangan Bandung

Het Snoephuis berganti nama menjadi Sumber Hidangan pada tahun 1960an. Masih mengusung tema arsitektur art deco dan neo klasik, sejak berdirinya hingga saat ini, Het Snoephuis yang telah berubah nama menjadi Sumber Hidangan tak pernah berdandan.

Ia masih apa adanya, menyisakan dinding tinggi yang mengelupas, perabot kuno, kursi tua, etalase yang buram, lampu gantung yang telah pecah, juga mesin kasir dan radio kayu yang menggenapkan cerita lamanya.

baca juga: Mengenal Maison Bogerijen, aka Braga Permai, Resto Jadul di Jalan Braga

Etalase Kue yang masih asli
Etalase Tua Sumber Hidangan
Atap Restaurant yang sudah mengelupas disana-sini
Atap Restaurant yang sudah mengelupas disana-sini
Pemilik dan Kasir Toko
Pemilik dan Pelayan Toko Sumber Hidangan

Oleh karena itu, kalau kita ketemu Oma Opa warga asli Bandung yang datang ke tempat ini, mereka masih menyebut Sumber Hidangan sebagai Het Snoephuis.

Mungkin bagi mereka, nama boleh berganti. Namun suasana, interior bangunan, dan penunggu toko masih sama.

Jadi kenangan mereka tentang toko ini tak pernah berubah. Toko yang menua bersama dengan pemilik dan pengunjung setianya.

baca juga: Sepenggal Kisah dari Bandung Tempoe Doeloe

Tentang Bragaweg 22 dan 24

Seperti yang sudah saya bahas tadi, Sejarah Sumber Hidangan yang berawal di Bragaweg 24 adalah toko rotinya, sedangkan Bragaweg 22 adalah tempat makannya. Kurang lebih begini fotonya.

Braga Weg 24
Mesin Kasir dan Etalase Tua, tempat toko Roti, Bragaweg 24.
Vintage Restaurant in Bandung
Kursi Tua di Bragaweg 22.
Baca buku di kursi
Bagian Restaurant atau Tempat Makan di Sumber Hidangan

Di balik etalase tersebut terdapat ruang pemanggangan roti. Jadi buat kalian yang belum tahu, Sumber Hidangan itu membuat roti fresh from the oven.

Salah satu yang terkenal adalah roti tawarnya yang terbuat dari tepung terigu pilihan, tanpa bahan kimia. Pokoknya nggak pakai pengembang, baking soda, atau pengawet. Sebagai gantinya, mereka menggunakan ragi.

Kalau kalian pernah mengunjungi Kopi Purnama dan mencoba menu roti srikayanya, roti tersebut berasal dari Sumber Hidangan.

baca juga: Nongkrong di Warung Kopi Purnama, Legendaris Sejak 1930

Benarkah Sumber Hidangan adalah Inspirasi Cerita Madre?

Kalian pernah baca Madre nggak? Kumpulan cerita karya penulis kesayangan saya, Dee Lestari. Nggak tahu kenapa, setiap datang ke Sumber Hidangan, saya selalu teringat cerita akan Madre, si biang roti.

Cerita tersebut pernah difilmkan, dengan lokasi syuting di Jalan Braga. Tepatnya di Gedung Perusahaan Gas Negara.

Mungkin saat menulisnya, Dee terinspirasi dari Sejarah Sumber Hidangan, yang punya ramuan rahasia untuk pengembang roti. *Asli ini pendapat saya pribadi yang sotoy soal Madre.

Mencicipi Menu Klasik Het Snoephuis

Nah selain Roti tawar, Sumber hidangan juga membuat roti susu tanpa lemak (melk brood), dan roti manis (krenten brood).

Kue-kue yang ada di etalase tua ini adalah moorkoppen, tompoesjes, janhagel, bokkepootjes, kletskoppen, kaastengel.

Tak ketinggalan, kalian juga bisa memesan es krim homemade yaitu moorkus, plombiere, cafe glace, marasquino, nesselrode dan frambos.

Karena saya nggak ngerti arti menu tersebut yang masih dalam bahasa Belanda, saya pesan saja semuanya hehe…

Sejarah Sumber Hidangan
Aneka Kue dan Es Krim di Sumber Hidangan

Setelah memesan, apakah saya jadi tahu yang mana namanya apa?

Tentu tidak, karena setelah pesanan datang saya sibuk makan, bukan sibuk ngafalin nama menu. Hehehe…

Kue Sumber Hidangan
Kemasan Kue Sumber Hidangan untuk Take Away

Masakan Indonesia di Sumber Hidangan

Selain kue, roti, dan es krim, Sumber Hidangan juga menyediakan menu masakan Indonesia. Hanya saja, seperti restaurant yang dikelola oleh etnis Tionghoa pada umumnya, ada menu yang non halal. Jadi saya tak berani memesannya.

Anyway, Sumber Hidangan sangat terkenal pada jamannya. Toko Roti ini menjadi tempat bergengsi di Bragaweg dimana orang Belanda di Bandung berkumpul.

Rata-rata mereka berasal dari kalangan atas dengan berbagai profesi. Mulai dari pemilik perkebunan, pegawai pemerintahan, pengusaha, atau warga biasa.

Namun sekarang, tak banyak anak muda yang tahu keberadaan toko ini.

Bandros, Bandung Tour on Bus
Letak Toko Roti Sumber Hidangan

Sejak awal berdiri hingga saat ini, Het Snoephuis atau Sumber Hidangan tak pernah memasang plang nama. Keberadaannya tertutup oleh para penjual lukisan karya Seniman Jelekong.

Namun ia masih menunggumu dengan setia, membuka pintunya setiap Senin hingga Sabtu, Pukul 9 pagi hingga sore hari pukul 15.30.

Sejarah Sumber Hidangan dan Kursi tuanya
Jendela yang tak pernah dibuka, tapi menunggumu dengan setia

Tak Sulit Menemukannya di Jalan Braga

Buat kalian yang main ke Bandung, jangan lupa masukkan Sumber Hidangan sebagai destinasi. Kalau kalian bingung dimana letaknya, Sumber Hidangan ini berada hampir di ujung Jalan Braga.

Tak jauh dari Gedung BJB Braga. Atau kalau kalian masih bingung, tanyakan saja pada penjual lukisan dimana letak Sumber Hidangan. Pasti mereka akan memberi tahu kalian dengan ramah.

Bandung, 2020.

Salam hangat dari Rumah Arum.

Follow me on instagram @arumsilviani founder of @AntasenaProjects

Post Terkait:

Arum Silviani

Lecturer, Travel Blogger and Founder of Antasena Projects

1 comment

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.