Halo gengs, selamat datang Kembali di Rumah Arum. Saya lagi ingin membagi sesuatu ke kalian nih. Kalau biasanya saya review hotel, café, tempat belanja, atau wisata, sekarang saya mau review dental clinic. Atau dokter gigi yang recommended buat kalian yang tinggal di Bandung. Jujur, saya bikin review ini karena sebelumnya, jarang banget ada orang yang sharing tentang scaling gigi di Bandung. Jarang pula ada postingan yang membahas tentang bagaimana dokter giginya. Bagaimana kliniknya, dan bagaimana pula pelayanannya.
Kasus Impaksi Horizontal Gigi Geraham Bungsu
Sekedar cerita, saya tuh pernah impaksi horizontal/gigi bungsu yang tumbuhnya miring, sehingga harus dioperasi. Jadi saya punya trauma sendiri kalau ke dokter gigi. Sebenarnya karena saya belum nemu dokter yang sreg di hati sih. Yang asik dan mau dengerin keluhan kita dengan sabar. Mahal nggak apa-apa deh, yang penting kitanya nyaman. Saya juga nggak mau ngantri kalau ke dokter gigi, dan saya nggak mau tempatnya nggak private. Apalagi di jaman pandemi kayak gini. Sehingga Poli Gigi di Rumah Sakit besar pun nggak jadi pilihan saya buat treatment gigi.
Ribet ya nyari tempat sesuai yang saya mau?
Satu setengah tahun lamanya saya nyari review, nggak dapet juga, dan nggak sreg juga. Jadi meskipun harus ke dokter gigi, saya akhirnya ke Klinik Jaya Abadi Buah Batu. Karena disitu ada dokter yang bagus. Tapinya, tempat itu jauuuh banget dari rumah saya dulu. Sampai akhirnya saya dapat klinik rekomendasi dari temen, Casadienta Dental Clinic.
Mengenal Casadienta Dental Clinic Bandung
Saya kepoin IG nya sudah lama. Karena saya pengen tahu aja sih layanannya apa saja, terus dokter-dokternya friendly atau tidak, tempatnya nyaman atau tidak. Sampai akhirnya terkumpullah keberanian untuk scaling, setelah sekian lama klinik gigi ditutup karena pandemi.
Nah saya pilih Casadienta Dental Clinic Turangga Bandung. Letaknya di Jl. Maskumambang. Sebenarnya kliniknya ada beberapa sih. Tadinya saya booking di Klinik Cihampelas, tapi ngga tau akhirnya malah ke Turangga. Hahaha…
Itulah Wanita. Bookingnya dimana, datengnya kemana.
Baca juga: Perempuan, Logika dan Perasaan
Harga Scaling Gigi dan Dental Spa di Casadienta Dental Clinic Bandung
Kliniknya ada di Lantai 2. Sedangkan lantai 1 nya itu café. Saya langsung naik ke lantai 2, terus disterilisasi dulu. Di cek suhu, screening Kesehatan, layanan yang akan dipilih, dll. SOP pada saat pandemi dijalankan semua deh. Lalu, saya nunggu sebentar di ruang tunggu lantai 2, karena ruangannya sedang disiapkan dan disterilisasi juga. Jadi berasa safe kan ya kita. Mengingat lagi pandemi, saya juga suka parno kalau ke fasilitas Kesehatan.
Saya sudah foto sebenarnya, tapi nggak tahu kenapa, hp saya tiba-tiba restart dan semua foto saya hilang. Jadi maafkan ya, saya akan kasih foto dari instagramnya casadienta saja.
Kliniknya kecil, tapi bersih. Terus mulai dari resepsionis, dokter, hingga asistennya ramah banget. Bikin nyaman pokoknya. Dokter yang menangani saya sering saya lihat fotonya di Instagram Casadienta Dental Clinic. Dokter Itho panggilannya. Ramah banget lah pokoknya.
Sebenarnya kalau hanya Scaling gigi saja, harganya mulai dari Rp350.000/treatment. Tapi saya pilih layanan Dental Spa. Harga dental Spa Rp500.000/treatment. By the way, saya nggak diendorse ya. Saya bayar sendiri, dan lagi nggak promosi ke kalian. Beneran mau sharing saja soal pengalaman scaling di Bandung.
Pricelist Perawatan Gigi di Casadienta Dental Clinic dan RS Borromeus
Selain Scaling dan Dental Spa, di Casadienta Dental Clinic juga ada layanan lain. Saya kasih pricelistnya ya:
Menurut saya, harga di Casadienta Dental Clinic ini transparan, ya. Nggak kayak klinik lainnya yang nggak mau pajang pricelist. Padahal sebagai konsumen, kita perlu tahu berapa harga yang kita bayar, sebelum kita memutuskan memilih layanan. Kan nggak mau juga dong sudah datang ke klinik, terus tau-tau kebobolan. Kemahalan dan nggak sesuai kantong.
Selain Casadienta, saya juga sudah pernah tanya ke Poli Gigi Rumah Sakit Borromeus. Harga Scaling Gigi disana sekitar Rp300.000/treatment. Mungkin harga akan disesuaikan dengan case ya. Sehingga bisa jadi, harga yang dikenakan ke pasien yang satu, akan berbeda dengan pasien lain.
Baca juga: Ingin Tampil Stylish di Bandung? Begini Caranya
Proses Screening Sebelum Scaling Gigi di Bandung
So anyway, Saat saya duduk di dalam klinik, dokter Itho memperkenalkan diri terlebih dahulu. Dokternya juga ngenalin semua staf yang bantuin proses treatment.
Nah sebelum ditangani, saya diperiksa dulu. Masalah gigi dan mulut gimana. Kondisi gigi gimana, dll. Intinya sih masih sama. Gigi bungsu saya bermasalah dan harus segera dilenyapkan!
Tapi gimana, keberanian belum ada. Masih trauma dengan laranya operasi gigi bertahun-tahun lalu…
Baca juga: Memulai hidup minimalis buat si maksimalis, bisa nggak?
Proses Scaling di Casadienta Dental Clinic Bandung
Setelah diperiksa, saya diminta untuk berkumur dengan cairan antiseptik. Kayaknya sih itu betadine antiseptik deh, soalnya familiar warna dan aromanya saat saya berkumur. Nah selesai berkumur selama 2 menit, mulailah proses scaling. Gigi saya dibersihkan pakai alat yang menurut dokter Itho, fungsinya adalah memberikan getaran untuk merontokkan karang gigi. Jadi tenang aja, nggak bakalan bikin gigi jadi rusak kok. Proses ini kurang lebih 15 menitan deh. Cepet banget.
Kata dokternya, tergantung sama jumlah karang giginya sih. Kalau buat orang yang karang giginya banyak, prosedurnya bisa sampai satu jam atau lebih malah.
Saat di scaling, agak nyeri, tapi masih bisa ditahan sih. Bleeding juga nggak banyak. Beda jauh sama pada saat saya operasi gigi (Ya iyalaah)…
Yang bikin annoying itu adalah bunyi alatnya. Bikin serem dan ngilu. Padahal rasa ngilunya nggak seberapa sebenarnya.
Baca juga: Review Jasa Pindahan The Lorry
Stain Removing, Polishing, Gum Massage, Fluoride
Selesai di scaling, proses selanjutnya itu stain removing. Jadi noda-noda bekas kopi, teh, dan makanan di gigi dihilangkan. Terus berlanjut ke proses polishing. Supaya sisa makanan dan plak nggak gampang nempel. Selesai proses polishing, gusi kita dipijat supaya meredakan iritasi dan peradangan gusi setelah scaling. Habis itu kita disuruh untuk berkumur lagi.
Habis kumur, dokter Itho ngasih tahu bakal naruhin flouride. Semacam gel yang ditaruh dibawah lidah, terus saya disuruh melapisi semua bagian gigi, baik atas dan bawah. Nah selesai pakai flouride ini, rasanya kayak ditempelin pasta gigi gitu. Cuma mengering sih pastanya. Kata dokter Itho kita harus nunggu paling tidak 30 menit, lalu baru berkumur dengan air. Jangan dibersihkan menggunakan sikat gigi dulu.
Setelah selesai semua treatmentnya, saya pulang. Sama resepsionisnya saya dikasih nomor kontaknya Casadienta Turangga dan dokter Itho, Kartu Berobat, Pasta Gigi Sensodyne sama pembersih lidah. Jadi kalau misal kita ada keluhan lain, bisa langsung WA saja ke nomor yang dikasih. Nanti dibalas sama dokter Itho.
Baca juga: Persiapan Sebelum Vaksin Covid-19
30 menit setelah Scaling
Nggak ada pendarahan gusi sama sekali. Justru kelihatan gusi lebih sehat dan segar kerasanya. Saya bersihkan sisa fluoride dengan berkumur pakai air yang sedikit hangat. Soalnya pas pakai air dingin, gusinya agak linu gitu. Tapi overall, nggak ada rasa perih atau linu yang berkepanjangan. Padahal sebelum scaling saya sudah parno aja.
Selanjutnya, nggak ada bleeding sama sekali hingga 3 hari ke depan. Justru saya yang biasanya kalau sikat gigi itu berdarah, sekarang nggak pernah lagi. Gigi terasa lebih bersih, lebih kinclong gitu. Jadi saat senyum lebih pede. Gigi saya juga nggak ada yang goyang. Aman Sentosa semuanya.
Pengalaman saya scaling di Casadienta Dental Clinic sih nggak sakit ya gengs. Nggak berdarah atau sariawan juga setelah scaling. Padahal gusi saya sangat-sangat sensitif. Kegores sikat gigi sedikit saja sudah pasti bakalan sariawan 3 minggu. Tapi saat di scaling malah nggak kenapa-kenapa.
Baca juga:
Pengalaman Vaksin Covid-19 Tahap 1
Pengalaman Vaksin Covid-19 Tahap 2
Rating Scaling dan Dental Spa di Casadienta: 5/5
Nanti kayaknya saya bakal nerusin treatment disini lagi untuk perawatan gigi. Buat kalian juga teman-teman, merawat gigi itu jangan dihitung sebagai cost ya. Ini adalah bagian dari investasi. Kebersihan dan kekuatan gigi ini harus kita pertahankan selama mungkin. Karena kalau gigi sakit, kita juga nggak konsen ngerjain yang lain.
Demikian review dari saya, semoga membantu teman-teman semua yang mau scaling gigi. Highly recommended. I pay with my own money, jadi nggak ada pesan sponsor apapun dari review saya kali ini. Saya tuliskan apa adanya, nggak ada yang ditambahin.
Sampai jumpa di review berikutnya.
Terima kasih reviewnya. Jarang yang review scaling, khususnya di Bandung.
Sejak WFH saya jadi terkadang lupa mau gosok gigi, tidak pernah pake benang gigi lagi, dan jarang cek mulut di kaca. Soalnya kerjaan saya tidak mengharuskan zoom, yang penting kerjaan beres saja. Jadi kadang bangun tidur langsung cek email, kerja sambil makan, terus lupa gosok gigi deh. wkwkwk
Baru sadar pas cek di kaca setelah gigi jadi kuning dan ternyata sudah ada karang gigi di sela-sela. Jujur saya shock ya.
Lalu tahun lalu saya mau scaling di RS deket rumah yang hanya berjarak 200 meter, saat itu diwajibkan PCR atau tidak dilayani, dan harganya lagi mahal banget saat itu, 800rb untuk PCR doang, berarti totalnya bisa 1,6jt. Akhirnya saya jadi malas, karena tidak setuju dengan “prosedurnya”, rasanya seperti aji mumpung.
Saya sepertinya mau ke klinik gigi saja, lebih murah dan tidak usah PCR dulu. 😋
Iya bener Riko, di klinik gigi lebih murah jatuhnya. Mungkin karena stafnya juga sedikit. Saya juga sudah lama searching, jarang banget ada yang review jujur klinik gigi di Bandung. Rata2 harganya nggak transparan. Kan deg-degan ya takut mahal banget, atau takut prosedurnya nggak bener.
Karang gigi selain bikin gusi sering berdarah, juga ganggu penampilan sih. Harus segera dilenyapkan. Semangat nyobain Scaling ya 😀