Nama Stasiun Malang yang Baru ini memang agak rancu. Saya seringkali kesulitan saat menuju dan hendak pulang dari Stasiun yang satu ini. Pasalnya, lokasi titik yang direkomendasikan oleh Google Maps adalah di Stasiun Malang Kota Baru, di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Klojen. Hal yang akan menyesatkan tentu saja, apalagi jika anda adalah pengguna transportasi online di Kota Malang. Jadi sebenarnya, Dimana Sih Lokasi Stasiun Malang yang Baru?
Cerita Perjalanan Malang yang lainnya bisa kalian temukan disini:
- Kuliner Pagi di Malang yang Enak dan Murah
- Belanja di Pasar Buku Wilis Malang
- Work From Anywhere: Malang! Habis berapa?
- Review Kereta Api Malabar Bandung-Malang
- Makan di Warung Rawon Tertua di Malang
- Depot Hoklay, Kuliner Legendaris di Malang
- Itinerary keliling Malang
- Museum Malang Tempoe Doeloe Tutup?
- Review tempat makan enak di Malang
- Bakso Presiden, seenak itukah?
Dimana Sih Lokasi Stasiun Malang yang Baru?
Saya tulis demikian karena tidak ada nama pasti dari Stasiun yang baru beroperasi mulai Mei 2021 ini. Di Plangnya masih sama, “STASIUN MALANG”. Hal ini sungguh berbeda dengan penamaan Stasiun di Bandung, Jakarta, atau Surabaya.
Di Bandung, ada 2 stasiun kereta api lokal dan jarak jauh. Stasiun Bandung (Pintu Utara dan Pintu Selatan), melayani pemberangkatan dan kedatangan KA Jarak Jauh Kelas Eksekutif dan Stasiun Kiara Condong (untuk KA Lokal, dan jarak jauh kelas ekonomi). Begitupula Surabaya, yang menamai stasiunnya Gubeng dan Pasar Turi. Jakarta dengan Stasiun Gambir, Stasiun Jakarta Kota, dan Stasiun Pasar Senen.
Sedangkan di Malang, ada Stasiun Malang Kota Lama. Stasiun Malang Kota Baru. Dan Stasiun Malang yang Baru (masih nggak paham namanya apa sekarang). Nah yang akan saya bahas adalah Stasiun Malang yang Baru dibangun belakangan dan dioperasikan bulan Mei 2021, untuk pemberangkatan dan kedatangan kereta jarak jauh.
Lokasi Stasiun Malang yang Baru berada di Jl. Panglima Sudirman. Sejajar dengan letak Rawon Rampal Malang, dan berada di dekat perumahan TNI.
Gaya Arsitektur dan Fasilitas Stasiun Malang yang Baru
Menurut saya, facade dari Stasiun Malang yang Baru sangatlah cantik. Tak kalah cantik dengan Stasiun Malang Kota Lama dan Stasiun Malang Kota Baru yang merupakan bangunan peninggalan jaman penjajahan Belanda.
Jika Stasiun Malang Kota baru dan Kota lama bergaya stasiun modern ala Eropa, arsitektur Stasiun Baru Kota Malang ini bergaya deretan Pegunungan Putri Tidur yaitu Gunung Butak, Gunung Kawi, dan Gunung Panderman. Gunung-gunung yang ada di Malang dan Batu.
Gimana menurut kalian, cantik kan?
Fasilitas Stasiun Baru Kota Malang
Dari luar, Stasiun Baru Kota Malang saja sudah megah, tempat parkirnya luas, juga terdapat fasilitas Kesehatan berupa Puskesmas di sisi utara Stasiun.
Pada Lantai dasar terdapat minimarket, tempat tes antigen, tempat pemeriksaan karcis, dan beberapa foodcourt. Saat saya kesitu, foodcourtnya belum lengkap. Masih banyak stand yang kosong. Mungkin karena Stasiun ini baru saja dibuka, sehingga keterisian toko belum 100%.
Stasiun Baru Malang dilengkapi eskalator yang memudahkan kita jika hendak menuju ruang tunggu. Selain memudahkan pada saat kita membawa barang, tentu saja keberadaan eskalator ini bikin kita nggak pegel. Tidak seperti di Stasiun Malang di Jl. Trunojoyo yang masih menggunakan tangga manual.
Ruang Tunggu
Ruang tunggunya terletak di Lantai 2. Deretan kursi berjajar di depan saya. Kursinya juga dilengkapi colokan listrik. Jadi buat kalian yang ingin charge handphone atau laptop, tak perlu khawatir.
Selain ruang tunggu, terdapat pula fasilitas Kesehatan, toilet, dan musholla yang bersih di stasiun ini. Petugas Cleaning Service selalu siaga membersihkan Stasiun, sehingga tetap kinclong.
Buat kalian yang mungkin bawa anak balita, disini juga disediakan playground. Sehingga pada saat menunggu kedatangan kereta, anak kalian bisa beraktifitas disini. Gratis juga ya.
Executive Lounge
Ini dia tempat yang paling saya suka. Executive Lounge Stasiun Baru Kota Malang. Tempatnya mirip dengan Executive Lounge Garuda Indonesia di Bandara. Mewah, eksklusif, dan nyaman. Saat saya melihat ruang tunggu ini, saya langsung masuk saja.
Pikir saya, kalaupun saya harus membayar sejumlah uang, saya akan tetap memilih executive lounge ini. Karena selain lebih nyaman, adem, dan tenang, juga lebih sehat. Tidak ada kerumunan. Apalagi saat sedang pandemi seperti ini.
Bahkan saya bisa mengoreksi hasil ujian mahasiswa dan juga input nilai di tempat ini. Sambil menyelam minum air.
Saat saya tanya petugas Cleaning Service yang sedang bertugas, kata beliau tempat ini adalah fasilitas stasiun. Gratis. Namun entah mengapa, penumpang lain justru enggan duduk di Executive Lounge. Padahal ruang tunggunya lebih nyaman. Sofanya empuk. Ada spot yang mirip cafe juga di sudut ruangan. Selain itu, ada Televisi, dan juga toilet. Jadi kita tidak perlu menggunakan toilet di luar. Lebih terjamin kebersihannya.
Yang kurang hanya hidangan seperti di executive lounge bandara. Tidak ada kopi, teh, atau makanan apapun di executive lounge KAI ini. Hehehe…ngelunjak.
Mungkin vibesnya kayak orang kerja banget kali ya kalau di executive lounge ini. Jadi orang-orang enggan untuk masuk. Mereka merasa lebih bebas jika duduk di luar. Bebas berisik dan lari-lari juga. Hehe…
Skybridge Stasiun Malang
Skybridge ini menghubungkan Stasiun Baru Malang dan Stasiun Malang Kota Baru di Jl. Trunojoyo. Jadi jika kita mau menuju peron, kita harus melewati Skybridge ini dan turun melalui eskalator ke Lantai dasar. Disitulah kereta saya menunggu.
Kereta Api yang diberangkatkan dari Stasiun Baru Malang
Berikut adalah kereta api yang diberangkatkan dari Stasiun Baru Malang:
- KA Kertanegara Malang-Yogyakarta-Purwokerto
- KA Tawang Alun Malang-Banyuwangi
- KA Malabar Malang-Bandung
- KA Matarmaja Malang-Jakarta
- KA Jayabaya Malang-Jakarta
- KA Brawijaya Malang-Jakarta
- KA Gajayana Malang-Jakarta
Segitu dulu review saya. Semoga bisa membantu kalian yang mau traveling ke Malang. Simak perjalanan saya di Malang pada post terkait.
Arum Silviani, Travel Blogger, Lecturer
Add comment