Halo…kalian semua apa kabar? Kalau kalian lagi baca tulisan saya ini, pastinya kalian mau bersiap buat ke luar negeri kan? Kalian menemukan blog yang tepat. Disini saya mau sharing pengalaman membuat paspor di Kanim Jaksel, bulan Maret lalu.
Sebenarnya, saya tidak membuat paspor baru, melainkan perpanjang paspor. Namun demikian, di imigrasi tidak ada istilah perpanjang paspor. Yang ada adalah penggantian paspor.
Tidak seperti cerita sebelumnya yang selalu saja ada drama saat pengurusan paspor, kali ini saya beruntung. Prosedurnya persis sama dengan yang disampaikan di media sosialnya Kanim Jaksel.
Apa Saja Dokumen yang Saya Siapkan untuk Pembuatan Paspor? dan Berapa Biayanya?
Di Bulan Januari, saya download terlebih dahulu aplikasi mpaspor. Di aplikasi tersebut, saya membuat akun terlebih dahulu, baru kemudian bisa melihat daftar kuota paspor yang dibuka.
Saya tinggal di Tangerang Selatan, tapi saya memilih untuk membuat paspor di Jakarta. Berbekal pengalaman sebelumnya saat membuat paspor baru di Kanim Jakpus yang agak menyebalkan, kini saya mencoba peruntungan di Kanim Jaksel.
baca: Drama membuat paspor di Kanim Jakpus
Setelah saya baca di google review, rating Kanim Jaksel boleh dikatakan bagus. Lalu akses transportasi menuju ke lokasi tersebut pun sangat mudah dijangkau dari tempat tinggal saya.
Sebenarnya sejak awal Maret kuota tersedia, tapi saya tidak punya waktu. Oleh karenanya, saya memilih tanggal 25 Maret 2024. Saat bulan Ramadhan. Adapun waktu yang saya pilih adalah Pukul 10.00-11.00 WIB.
Data-data yang saya isi yaitu:
- NIK
- Jenis permohonan: Penggantian
- Tujuan Permohonan: saya tulis wisata/liburan
- Jenis paspor: Paspor Elektronik Polikarbonat
- Dokumen yang diunggah: KTP, Ijazah terakhir/Akta Kelahiran, dan Copy biodata Paspor lama.
Setelah itu saya bayar Rp650.000 ke nomor virtual account yang diberikan. Disini butuh waktu sekitar 15 menit untuk kemudian kita diberikan bukti pembayaran dan pengantar pembayaran M-Paspor. Harap download dokumen ini, lalu kalian print ya. Untuk nanti ditunjukkan ke petugas.
Biaya pembuatan paspor berbeda-beda, Paspor biasa Rp350.000, Paspor Elektronik Rp650.000, dan Paspor Elektronik Polikarbonat Rp650.000.
baca: Saya menyerah membuat paspor di Kanim Bandung
Proses Pembuatan Paspor di Kanim Jaksel
Tanggal 25 Maret 2024, saya sampai di Kanim Jaksel pukul 9.30 WIB. Saya kira saya bakal disuruh menunggu lama karena saya kebagian kuota mulai jam 10.00. Namun ternyata oleh petugasnya saya disambut ramah, ditanyakan keperluannya apa. Saya jawab perpanjang paspor. Kemudian saya langsung diberikan nomor antrian (kita mengambil nomor antrian otomatis), dan sebuah map kuning.
Btw di Kanim Jaksel map kuningnya gratis ya.
Setelahnya saya berjalan lurus, belok kanan, lalu masuk ke gedung utama, dan naik ke lantai 2. Oh iya, dari rumah, saya membawa KTP asli, Copy Ijazah terakhir, dan Akta Kelahiran, pengantar pembayaran M-Paspor, dan Paspor lama. Buat jaga-jaga saya bawa dokumen lengkap, supaya saya tidak bolak-balik ke Kanim Jaksel. Mengingat, buat kita para pekerja tentunya tidak mudah untuk mengajukan cuti.
Saya menunggu sekitar 20 menit. Saat saya menunggu, saya lihat petugas sangat cekatan dan cepat sekali kerjanya. Dalam hati saya, nah seperti ini seharusnya kinerja instansi pemerintah di kota besar. Harus cepat, tepat, dan tidak kebanyakan basa-basi (seperti kanim sebelumnya). No offense.
Baru saja saya buka beberapa email kantor, saya sudah dipanggil untuk masuk ruang foto dan wawancara.
Ditanya Apa Saja Oleh Petugas Kanim Jaksel?
Pertama, saya berikan kelengkapan dokumen saya dalam satu map. Petugas yang ramah itu langsung memeriksa kelengkapan dokumen saya. Lalu saya ditanya, pekerjaan saya apa, tujuan perpanjangan paspor untuk apa.
Setelah itu saya difoto, dan rekam data biometrik. Wajah, retina mata, dan 10 jari tangan.
Kemudian, saya diberikan penjelasan kalau paspor biasa bisa jadi dalam 2 hari kerja. Paspor elektronik 5 hari kerja, dan Paspor Elektronik Polikarbonat 7 hari kerja. Saya juga ditanya, paspornya mau diambil ke Kanim Jaksel atau dikirim kerumah? Saya jawab minta dikirim kerumah saja. Lalu saya diberikan dokumen tanda terima yang di stampel, bertuliskan “Dikirim.”
Namun ternyata, saya diminta untuk fotocopy KTP terlebih dahulu. Oleh petugas yang ramah tersebut, saya diminta fotocopy di luar ruang wawancara (masih di ruang tunggu). Saya keluar dan fotocopy KTP. Petugas yang memfotocopy KTP saya juga gerak cepat. Sat-set gitu. Setelah selesai, saya nggak perlu antri lagi. Saya langsung masuk ke ruang wawancara dan memberikan kekurangan dokumen saya ke petugas yang mewawancarai saya tadi.
Proses foto dan wawancara pun selesai.
Saya tidak ambil gambar disini ya. Selain tidak diperbolehkan, tidak etis juga.
Pengiriman Dokumen Paspor Polikarbonat ke Rumah dan Biayanya
Oleh petugas yang mewawancarai saya tadi, saya diminta untuk ke lantai 1, dan mencari counter Pos Indonesia. Lokasinya di belakang gedung utama. Sebuah counter kecil bertuliskan POS INDONESIA.
Disitu saya memberikan dokumen pengantar kepada Pak Pos, lalu saya diminta untuk mengisi kertas yang bertuliskan nomor paspor.
Saya tidak menuliskan alamat saya lagi, hanya memasukkan Nomor paspor dan nomor telepon. Selesai.
Oleh petugas Pos saya dijelaskan kalau Paspor Polikarbonat akan selesai 7 hari kerja, dan perkiraan paspor akan diterima dua hari setelah paspor jadi. Lalu saya bayar Rp30.000 (Kanim Jaksel ke Tangerang Selatan). Disini kita hanya bisa bayar cash ya teman-teman. Belum ada QRIS. Jadi silakan siapkan uang cash.
Penerimaan Dokumen
Tepat seperti waktu yang dijanjikan, saya ditelepon Pak Pos, kalau dia sudah berada di depan rumah. Karena saya tidak ada dirumah, Pak Pos meletakkan dokumen saya ke meja yang memang sudah saya siapkan untuk paket.
Saat saya pulang, saya membuka dokumen dan alhamdulillah sudah jadi.
Masa berlaku paspor menjadi 10 tahun.
Perbedaan paspor elektronik dengan polikarbonat adalah, bagian biodata di buku paspor saya kini seperti bahan KTP. Bukan kertas biasa. Tidak saya foto bentuk paspor halaman dalam disini karena bagian tersebut berisi informasi pribadi saya. Harap kalian maklum yaa..
Paspor lama saya dikembalikan, dengan bagian biodata yang telah digunting oleh petugas, dan diberikan stampel (Telah Diberikan PPRI No XXX).
Review dan Pengalaman Membuat Paspor di Kanim Jaksel
Ternyata mudah sekali melakukan penggantian paspor di Kanim Jaksel. Pengerjaannya cepat, antrian tidak lama, jadinya juga tepat waktu, dan pengiriman dengan POS Indonesia aman sampai dirumah. Kita tidak perlu datang lagi ke Kantor Kanim Jaksel untuk mengambilnya. Sungguh sangat menghemat waktu.
Saya berharap Kanim lainnya pun kinerjanya seperti Kanim Jaksel ini. Mempermudah hal yang memang seharusnya dipermudah dan menjadi hak setiap warganegara Indonesia.
Semoga informasi yang saya berikan bisa membantu teman-teman yang mau buat paspor baru atau penggantian paspor ya.
Salam,
Arum Silviani.
Lecturer and Founder of Antasena Projects
Add comment