Assalamualaikum Travelers, Selamat Paaagiii…

Kebeneran saya nulis ini waktu hari masih pagi, sekitar jam 08.20 WIB (Waktu Indonesia Bandung), di kereta Argo Parahyangan, dan sedang menunggu keberangkatan kereta ini jam 08.35. By the way, sudah lama ya saya nggak review soal perkereta-apian. Sudah lama juga nggak nulis karena banyaaak banget yang harus diurus untuk kepentingan masa depan #eeaaa…

So, seperti biasa, karena saya harus dinas di Jakarta, dan alhamdulillahnya ya, orang kantor baik hati nggak ngasih tahu dadakan, akhirnya saya bisa pesen KA Argo Parahyangan Eksekutif sehari sebelumnya.

Nah, memang sih di postingan terdahulu saya sudah pernah nulis review soal KA Argo Parahyangan Eksekutif. Dua kali malah. Tapi percayalah, dua-duanya adalah jenis gerbong yang berbeda. Postingan pertama gerbong eksekutif lama, lalu postingan kedua adalah gerbong eksekutif buatan PT. Inka tahun 2017, dan sekarang, yang mau saya review adalah gerbong eksekutif Argo Parahyangan buatan PT. Inka Tahun 2018.

Baca juga: Review Kereta Api Argo Parahyangan Kelas Bisnis dan Eksekutif Lama

Interior Kabin

Kalau dari luar, gerbongnya hanya berlapis baja, tok. Nggak dicat atau dikasih ornamen cakep kayak gerbong KAI yang lain. Nggak tahu kenapa. Jadinya kayak telanjang gitu. Kalau kata travelmate saya, kok gerbongnya kayak lapisan seng?

Tapii…saat lihat interiornya…cakeeep…

Kursinya bernuansa pastel, which is warna kesukaan saya. Krem dan biru muda. Terus kabinnya juga masih baru dan terawat. Lebih elegan karena tempat koper/tas di atas kita berlapiskan kaca/apa itu ya yang memberikan efek seperti kaca. Kinclong dan elegan jadinya. Kayak lagi berada di dalam hotel berbintang (serius loh ini. Saya nggak bohong karena memang demikian). Tersedia juga lampu baca yang terletak di atas kita. Saya belum nyobain sih pas apa enggak itu lampu bacanya buat menerangi kita. Karena saya perginya siang-siang, dan penerangan sudah sangat baik.

Di kereta bagian depan juga ada televisinya. Sayang yang di tengah kabin 1 televisinya belum dipasang. Terus, kalau kalian pengen selfie-selfie, atau mau beradegan ala-ala film india pas lagi duduk sama pacar, harap punya malu dikit. Karena kabin ini dilengkapi dengan CCTV yang jelaas banget itu ada di depan kita. Malu dong ah kalau nanti dilihat sama Mas Masinisnya.

Review Kursi Gerbong Eksekutif Baru Argo Parahyangan 2018

Kembali ke laptop, bahas soal kursi. Saat diduduki, kursinya empuk dan nggak bikin saya merosot kayak waktu saya naik KA Argo Parahyangan Eksekutif tahun lalu. Artinya, kursi ini nggak licin saat diduduki. Pada kursi, terdapat sandaran tangan berlapiskan efek wooden (kayu) yang juga memberikan kesan mewah sekaligus hangat. Kursi ini juga bisa diatur posisinya ya guys. Bisa buat tiduran juga. Jadi nyaman lah buat perjalanan jarak jauh. Pada setiap kursi, dilengkapi colokan listrik sehingga bisa digunakan untuk mencharge hp atau laptop.

Pada sandaran tangan juga terdapat meja yang bisa digunakan untuk makan. tapinya, kalau mau buat kerja dengan laptop, pinggiran meja ini boleh dikatakan kurang ramah buat laptop kita guys. Bikin licin dan meninggalkan goresan luka di bagian bawah laptop kesayangan saya (lol). Tapi kalau buat makan sih oke ya. Mejanya mirip kayak di pesawat gitu. Ada tempat buat naruh gelas/cangkirnya.

Daan..yang paling saya suka adalah…sandaran kakinya nggak njeblak lagi! Horeee!!! Sandaran kakinya di improve sama PT. Inka. Nggak tahu ya apa mungkin banyak penumpang bawel kayak saya yang protes atau gimana gitu soal si sandaran kaki ini. Pokoknya kali ini si sandaran kakinya ramah banget di kaki saya. Two thumbs up buat PT. INKA dan KAI buat improvementnya.

Buat yang penasaran gimana itu njeblaknya si sandaran kaki di gerbong eksekutif Argo Parahyangan yang pernah saya naiki sebelumnya, bisa ceki2 di rekaman amatir saya disini. atau di postingan ini:

baca juga: Review Kereta Argo Parahyangan Kelas Eksekutif Buatan PT Inka

Lanjut ya guys,

Review Jendela Gerbong Eksekutif Baru Argo Parahyangan 2018

Untuk jendela, memang nggak jauh beda ya sama Gerbong Eksekutif tahun 2017. Tirainya bisa kita tarik untuk menutup atau membukanya. Kacanya juga dilengkapi film yang meskipun nggak segelap gerbong lama, tapi nggak seterang kayak gerbong eksekutif tahun 2017. Sedang lah terangnya. Meskipun yaa…masih memberikan efek like we are inside the aquarium hehehe…but its okay kok. Bisa dadah-dadah sambil mesem ala Meghan Markle kalo pas melewati pemukiman warga atau palang pintu perlintasan kereta.

Toilet

Toiletnya merupakan toilet duduk. Petugas kebersihan on board rutin membersihkan beberapa menit sekali. Sayangnya, pas saya mau ke toilet, ada penumpang jorok gitu buang tissue sembarangan dan nggak ngeflush bekas pakainya. Makanya saya kirim sms ke customer service on board. Minta tolong toiletnya dibersihkan. Cepet  tanggap kok, karena saya lihat petugas kebersihan langsung turun tangan.

Oh iya, berbeda dengan gerbong eksekutif yang sebelumnya, di KA eksekutif tahun 2018 ini terdapat dua toilet pada setiap gerbongnya. Di sebelah kanan dan kiri gerbong.

Sedangkan restorasinya, maaf belum bisa saya review karena saya lagi puasa ramadhan. Nanti setelah idul fitri insyaAllah saya update review lengkap deh restorasinya beserta menu dan harga makanan di Reska Argo Parahyangan Eksekutif Baru.

Suspensi

Nah tadi kan kita sudah bahas fasilitasnya. Sekarang, gimana suspensinya?

Kali ini, suspensinya cukup halus. Meskipun nggak sehalus suspensi gerbong Argo Parahyangan jadul, tapi still better than before (KAI Eksekutif tahun 2017). Pokoknya saya cukup nyaman ngetik pake laptop di kursi. Dan laptop saya nggak loncat2 memusingkan mata karena guncangan kereta. You know what I mean, right? Sorry for my bad description. Saya memang suka semaunya kalau mendeskripsikan sesuatu. I just wrote what I feel.

Mmm…apalagi ya?

Petugasnya ramah-ramah dan cepat tanggap.

Pemberhentian Kereta Api

KA Argo Parahyangan Eksekutif dari Stasiun Bandung ke Stasiun Gambir berhenti di Stasiun Cimahi, Bekasi, Jatinegara, dan Gambir. Perjalanan Bandung ke Gambir ditempuh selama 3 jam 10 menit. Sedangkan harga tiketnya berkisar antara Rp100.000(promo) sampai dengan Rp130.000. Worth-it alias sebanding lah harga sama kualitasnya. Hanya saja, karena hampir semua orang yang sering melakukan perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta, pastinya tahu kondisi tol Cipularang yang boleh dibilang nggak manusiawi lagi karena macetnya. Makanya mereka memilih kereta api. So, karena jumlah gerbong eksekutif ini boleh dibilang masih terbatas, maka kalau kita mau naik KAI ini harus booking minimal 1 hari sebelumnya (untuk weekdays) dan untuk weekend boleh jadi harus pesan 2/3 hari sebelumnya.

Update Harga Tiket Argo Parahyangan 2019:
Ekonomi: Rp100.000-Rp110.000
Premium: Rp110.000-Rp120.000
Eksekutif: Rp150.000-165.000

Channel pemesanan bisa lewat KAI Access, Traveloka, atau situs lainnya. Tapi biasanya saya pakai traveloka. Bukan karena promosi, tapi karena kapasitas RAM hengpon jadul saya terbatas, muatnya cuma traveloka saja. As simple as that.

Conclusion of Review:

Kurang lebih begitu review saya tentang KA Argo Parahyangan Gerbong Eksekutif baru tahun 2018. Sangat memadai deh buat yang mau mudik lebaran karena memang sudah sangat nyaman dan harganya terjangkau. Sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Happy traveling guys, semoga perjalanannya selalu menyenangkan, dan semoga tulisan saya bisa memberikan manfaat buat kalian semua.

Assalamualaikum warahmatullah, sampai bertemu di review berikutnya (pengen nyobain Argo Parahyangan priority, tapi selalu nggak kebagian tiket).

Baca juga:

Bandung ke Bogor Naik Kereta Api? Caranya Gimana?

Review Kereta Api Argo Parahyangan Premium