Sebagai efek dari dibukanya relasi kereta api Gambir-Banjar, tentunya membuat stasiun kecil yang biasanya damai dan sepi ini menjadi mendadak ngehits. Betapa tidak, biasanya hanya beberapa kereta yang singgah dalam sehari. Namun kini, penumpang dari Jakarta, Bandung, Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya “menyerbu” kota Banjar. Kali ini saya mau cerita Fasilitas Stasiun Banjar ke teman-teman semua.
Cerita sebelumnya tentang review kereta api Pangandaran sudah saya tuliskan disini.
Baca juga:
Berkenalan dengan Stasiun Banjar
Stasiun Banjar adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Hegarsari, Pataruman, kota Banjar. Stasiun ini masuk ke dalam DAOP II Bandung dan menjadi stasiun aktif.
Fasilitas Stasiun Banjar
Meskipun kecil, stasiun Banjar memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Disini terdapat toilet umum yang bersih, musholla, tempat kargo, ruang tunggu, tempat untuk charge HP, dan pos layanan kesehatan gratis untuk penumpang yang memiliki tiket.
Disamping itu, di Stasiun Banjar juga tersedia lahan parkir yang cukup memadai, meskipun belum diaspal sempurna (masih pasir berbatu). Hal ini yang menyebabkan ruang tunggu stasiun banyak dipenuhi pasir.
Loket Penjualan tiket
Karena stasiun kecil, disini hanya ada satu orang yang melayani pembelian tiket penumpang di loket. Hari itu saya lihat petugas nyaris kewalahan menghadapi penumpang yang membludak. Mereka hendak naik kereta Pangandaran menuju Bandung.
ATM Center
Gerai ATM yang tersedia di Stasiun Banjar hanya BNI. Namun demikian ATM ini sudah memiliki fasilitas link, sehingga anda pemilik ATM berlogo Visa dapat menarik uang di ATM ini.
Check in online
Di Stasiun Banjar juga terdapat mesin check in online. Pemeriksaan tiket juga dilakukan ketat, dengan dibubuhi Cap/stampel “telah diperiksa” pada tiket oleh petugas.
Transportasi dari Stasiun Banjar ke Pusat Kota
Banjar Patroman adalah kota kecil. Jarak antara pusat kota dengan Stasiun Banjar hanya sekitar 500 meter saja. Transportasi juga masih cukup sulit kalau menurut saya. Ada Angper (angkutan perdesaan) yang lewatnya sangat jarang, bus ¾ yang jarang juga, dan becak (cukup banyak).
Tidak ada taksi konvensional di kota ini. Namun tersedia ojek dan taksi online Grab, dalam jumlah yang masih sangat terbatas. Belum ada Gojek di Banjar.
Semoga dengan makin ramainya pengunjung, maka pelayanan di Stasiun Banjar semakin ditingkatkan. Saat ini menurut saya sudah cukup baik, namun saya rasa belum bisa menampung penumpang dalam jumlah besar.
Saya sendiri sempat berdesakan saat antri untuk boarding. Karena antrian untuk boarding penumpang berbenturan dengan antrian penumpang yang hendak membeli tiket di loket.
Sekedar masukan dari saya, mungkin manajemen antrian perlu diterapkan disini. Dengan mengubah layout loket dan antrian masuk, saya rasa bisa memudahkan petugas untuk memeriksa tiket dan melayani penumpang dengan lebih maksimal. Begitupula penumpang yang tak harus berdesakan saat hendak naik kereta.
Salam traveling.
Add comment