pantai watu layar

Menikmati Tenggelamnya Sang Surya di Pantai Watu Layar, Lasem

Lasem adalah kota yang terletak di pesisir Pantai Utara Jawa Tengah. Jadi kita bisa menikmati kota, kuliner, sekaligus pantainya. Kali ini yang mau saya kasih lihat ke kalian adalah Pantai Watu Layar Binangun. Terletak tak jauh dari Pasujudan Sunan Bonang di Lasem.

Lasem adalah kota yang terletak di pesisir Pantai Utara Jawa Tengah. Jadi kita bisa menikmati kota, kuliner, sekaligus pantainya. Kali ini yang mau saya kasih lihat ke kalian adalah Pantai Watu Layar Binangun. Terletak tak jauh dari Pasujudan Sunan Bonang di Lasem.

Rangkuman Perjalanan Dua Hari di Lasem:

  1. Bernostalgia dengan perabot kuno di Waroeng Lasem
  2. Belanja batik Tiga Negeri di Oemah Batik Lasem
  3. Menyusuri jajaran rumah tua di Kampoeng Heritage Desa Karangturi Lasem
  4. Mengenal Warung Kesengsem Lasem, pusat nongkrong anak muda Lasem yang hits
  5. Sejenak menyapa Opa Lo, Pemilik Rumah Opa Oma Lasem
  6. Mengulik Arsitektur Kelenteng Cu An Kiong Lasem, Klenteng Pertama di Pulau Jawa
  7. Mengenal Kong Co The Three Musketeers of Lasem di Kelenteng Gie Yong Bio
  8. Bertamu ke Rumah Tegel Lasem
  9. Menikmati Tenggelamnya Sang Surya di Pantai Watu Layar, Lasem
  10. Itinerary Wisata Lasem, Dua Hari nggak sampai sejuta!
  11. Homestay Rumah Merah, Penginapan Tiongkok Kecil Heritage Lasem yang memanjakan mata
  12. Menginap di Wisma Pamilie, Rumah Oei Lasem

Untuk menuju pantai ini, dari Rumah Merah Heritage kita bisa berkendara selama kurang lebih 8 menit. Melewati ladang garam yang luas dan menawan saat terpapar sinar matahari senja.

Menatap Senja dari Bukit Watu Layar

Berbeda dengan pantai yang biasa saya singgahi, Pantai Watu Layar Binangun ini justru bisa dinikmati keindahannya dari sebuah bukit. Biaya masuknya pun murah, kita hanya perlu membayar retribusi parkir Rp5.000 untuk sepeda motor, dan Rp10.000 untuk mobil.

baca juga: Itinerary Wisata Lasem Jawa Tengah, Dua Hari Nggak Sampai Sejuta!

Begitu sampai di tempat ini, kita akan disambut dengan hutan dan plang nama berwarna-warni.

hutan pantai watu layar
hutan pantai watu layar
pantai watu layar
jembatan pantai watu layar lasem

Kali ini, saya nggak cerita tentang sejarah pantai ini, ya. Karena saat guide kami dari Vakansinesia menjelaskan legenda Pantai Watu Layar yang berkaitan dengan Sunan Bonang dan seorang Saudagar dari Negeri Cina, saya tak menyimaknya. Tenggelamnya matari yang hanya sekian detik itu membuat saya hilang konsentrasi terhadap hal lain.

pantai watu layar
Sunset di Pantai Watu Layar Lasem, photo by Yudi Risdianto

baca juga: pengalaman menginap di homestay rumah merah Lasem

Pantai Watu Layar dalam Lensa

Jajaran kapal yang bersandar di bawah sana menyempurnakan keindahan Pantai Utara sore itu. Sehingga sayang rasanya jika tak diabadikan lewat kamera.

pantai watu layar
jajaran perahu di pantai watu layar lasem

Kalian juga bisa selfie berlatar belakang senja seperti yang dilakukan teman saya ini:

pantai watu layar
Selfie time. IF: Destar

Kalau kalian capek, disini terdapat kursi juga untuk duduk sambil menunggu senja tiba. Kalian bisa duduk di kursi itu sambil menikmati cemilan dan ngobrol dengan teman atau pasangan. Letak bukit yang tinggi memungkinkan kita untuk mendapatkan jangkauan pandangan yang begitu luas, menembus cakrawala.

Pantai Watu Layar
Senja di Pantai Watu Layar

Buat saya, Pantai Watu Layar berhasil menggenapkan petualangan saya di Lasem hari pertama. Mungkin kalau nanti ada waktu lagi, saya akan mencoba mengelilingi pantai-pantai di utara Jawa, terutama Rembang dan Jepara.

Kalian biasanya tanya, worth it nggak mbak kesitu?

Tentu. Saat saya datang, Lasem sedang gerimis jadi mendung menyelimuti matahari. Kalau kalian datang saat musim kemarau, kalian bisa lihat sunset yang indah disini.

Tetap stay tune terus di blog ini ya. Saya bakal share lengkap semua perjalanan saya ke Lasem, juga lokasi lain yang menarik tentunya. Meskipun saat ini kita tidak bisa kemana-mana karena pandemi, paling tidak khasanah virtual kita tetap luas. Begitu pula dengan pengetahuan kita.

Post Terkait:

Arum Silviani

Lecturer, Travel Blogger and Founder of Antasena Projects

Add comment

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.