Salah satu tempat yang membekas di indra pengecap dan ingatan saat saya ke Banda Aceh adalah Rumah Makan Aceh Rayeuk. Disitu pertama kalinya saya mencicipi kelezatan Ayam Tangkap Aceh dan Udang Galah. Menu lain di tempat tersebut adalah aneka tumisan seperti kangkung, lalu ikan goreng, sambal, kari, dan lainnya. Namun kali ini saya akan fokus membahas Ayam Tangkap.
Mengenal Kuliner Ayam Tangkap
Ayam tangkap adalah ayam kampung yang dipotong kecil-kecil, lalu dimarinasi dengan aneka rempah khas Aceh seperti Daun temurui atau daun kari, daun pandan, cabai hijau, lengkuas, merica, garam, kemiri, bawang putih dan lain sebagainya.
Setelah dimarinasi baru kemudian digoreng kering bersama daun pandan, cabai hijau, dan daun karinya.
By the way, daun karinya bisa dimakan juga lho! Dan Enak! Rasanya renyah dan gurih, mirip seperti rumput laut kering.
Lalu daging ayamnya juga sangat gurih. Bumbunya meresap hingga ke tulang ayam. Tekstur daging ayamnya kering, tapi tidak keras hingga masih nyaman untuk digigit.
Baca juga: Secangkir Kopi Sanger dan Sekeping Ingatan dari Banda Aceh
Sejarah Ayam Tangkap Bagi Masyarakat Aceh
Konon katanya, dinamakan demikian karena kebiasaan masyarakat Aceh yang selalu menangkap ayam di pekarangan mereka, sebelum memasaknya.
Namun menurut saya, bisa juga dimaknai dengan “menangkap” potongan ayam diantara dedaunan yang menimbun hidangan ini.
Pada umumnya, masyarakat Aceh menggunakan ayam kampung jantan sebagai bahan utama ayam tangkap, untuk menghasilkan rasa yang otentik. Saya setuju dengan hal ini, karena daging ayam kampung terasa jauh lebih sedap dan gurih jika dibandingkan dengan ayam negeri.
Hidangan ini mengingatkan saya ke masakan Thailand yaitu Kai Ho Bai Toei atau Ayam Goreng Daun Pandan. Tapi ternyata, di sebuah warung di Pulau Weh, atau mungkin kalian lebih kenal dengan Sabang, saya menemukan masakan yang sangat mirip dengan Ayam Goreng Daun Pandan khas Thailand. Tampilannya mirip sekali, rasanya juga mirip meskipun tidak 100 persen sama.
Boleh jadi masakan Aceh dan Thailand saling mempengaruhi karena memang lokasinya berdekatan. jarak dari Banda Aceh ke wilayah Thailand hanya sekitar 450an km. Lebih dekat daripada ke Ibukota Jakarta.
So, kalau teman-teman ke Banda Aceh, kalian bisa coba Ayam Tangkap di Rumah Makan Aceh Rayeuk. Lokasinya berada di Jl. Ring Road No.96, Blang Cut, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Buka dari jam 09.00-21.00 WIB.
Meskipun tempatnya sederhana, tapi rasanya enak-enak semuanya. Harganya juga bersahabat buat kantong kita.
Salam Traveling!
Add comment