Another Thoughts and love quotes
Waktu duduk di bangku S1, dosen saya ngasih tau di depan kelas (ngga saya sebut ah namanya disini, takut ntar dijewer).
Gini ceritanya saat beliau berkata, “Anak Fakultas Ekonomi, kalo sampai salah pilih pasangan tuh kebangetan. Kreatif dong, gabungin ilmu Analytical Hierarchy Process sama Weighting Factor. Tentukan kandidatnya, pilih kriteria, terus bikin pembobotan. Ambil yang nilainya paling tinggi, sisanya buang.”
Dengan ini saya menentang teori tersebut. Survey membuktikan, dalam dunia nyata rumusnya ngga bisa dipake. Saya memilih pake rumus kesukaan saya dalam ekonometrics aja.
Y= a + bX + e.
Dimana:
Y= Yes
a= akhlak (konstanta yang nilainya baku).
X= Xi Dia
e= Hati. Makin tinggi nilai e, semakin besar kemungkinan salah pilih. Karena Bucin berlebihan akan menyebabkan kesengsaraan dan grafik emosi mencong nggak karuan.
Demikian pak analisis saya. Eh tuh kan kesebut gender dosennya.
*anak ekonomi mana? Kalo kalian roaming kebangetan.
Ngomong, ngomong, aku kangen kalian.
Add comment