Halo teman-teman, apa kabar kalian semua? Semoga baik-baik ya. Di tempat saya hujan terus belakangan ini. Bikin mood ikutan gloomy. Anyway, kali ini saya mau ajak kalian mencicipi makanan di Restaurant Trubus Gading Serpong.
Lokasi Restaurant Trubus Gading Serpong
Buat kalian yang sering ke Jogja, mungkin sudah pernah mendengar tentang Toko Roti Trubus yang terletak di Jl. Poncowinatan No.67, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233. Toko tersebut sudah buka sejak tahun 1958.
Saat ini, toko roti Trubus sudah buka cabang di luar Yogyakarta. Salah satu yang baru dibuka adalah cabang Gading Serpong. Lokasinya hanya sekitar 5 menit jalan kaki dari Kampus tempat saya mengajar.
Tepatnya di Jl. Boulevard Raya Gading Serpong blok Mitra 10, Curug Sangereng, Kec. Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Atau orang setempat biasa bilang Ruko Newton.
Sebenarnya saya tidak berekspektasi tinggi saat akan makan siang di tempat ini. Tapi ternyata…
Baca juga: Warung Tuman BSD, sensasi makan di kebun tetangga
Menu Trubus Resep Mamiku Gading Serpong
Saya datang saat resto baru 2 hari dibuka. Bahkan karangan bunga ucapan selamat atas pembukaan resto tersebut masih segar dan diletakkan di depan pintu. Sejajar dengan papan menu.
Menunya antara lain Nasi Gudeg Telor, Ayam Gejrot + Nasi, Nasi Bakmoy, Nasi Langgi, Nasi Oseng, Nasi Ayam Bakar, Galantin, Bakmi/Bihun jadul, Lumpia Trubus.
Sedangkan untuk minumannya ada juice, es beras kencur, dll.
Baca juga: Review Aneka Tempat makan enak di Bandung
Saya pesan seporsi Nasi Bakmoy, segelas Es Beras Kencur untuk dine in. Lalu saya juga pesan Songgobuwono dan Lumpia Trubus untuk dibawa pulang. Total harga yang saya bayarkan adalah Rp75.000.
Review Rasa Makanan di Trubus Resep Mamiku Gading Serpong
Kelihatannya sih makanannya rumahan dan sederhana. Itulah sebabnya saya tidak berekspektasi tinggi terhadap resto ini. Sekedar ingin mencoba hal baru saja. Tapi ternyata rasanya malah bikin surprise.
Baca juga: Review Bakso Pekih Purwokerto
Bakmoy:
Saat saya menyendok kuah Bakmoy, rasanya sungguh luar biasa. Enak banget!
Saya jarang sekali bilang enak banget untuk rasa makanan. Dan makanan di Trubus enaknya bukan hanya karena masakan rumah, melainkan semua bumbu yang terasa itu seimbang. Padahal hanya Nasi Bakmoy Loh. Tapi kaldunya terasa sekali. Kaldu murni, bukan rasa micin.
Mungkin kaldunya dibuat dari ayam kampung yang direbus lama. Soalnya rasanya mengingatkan saya pada masakan nenek saya yang memang effortnya besar sekali untuk membuatnya.
Merebus kaldu hingga berjam-jam, demi menghasilkan kuah yang “rich” tapi tetap bening dan menyegarkan.
Es Beras Kencur
Rasanya enak dan menyegarkan, tidak seperti rasa jamu. Namun di lidah saya, ini seperti minuman instan yang tinggal seduh. Mirip dengan Jahe Cihanjuang gitu. Jadi menurut saya enak, tapi tidak spesial.
Songgobuwono
Rasanya juga enak banget. Isian dagingnya banyak, dan gurih. Namun agak sedikit kering. Tapi tetap enak kok. Worth untuk harga Rp15.000/buah.
Lumpia Goreng Trubus
Nah ini dia menurut saya unggulannya. Boleh dibilang, ini adalah lumpia terenak yang pernah saya makan dalam hidup saya. Beneran loh, bukan lebay.
Sebelumnya saya pernah makan di Semarang, kota asli Lumpia. Lalu di Malang dan di Yogyakarta. Namun menurut saya rebungnya masih kurang fresh. Bahkan saya juga pernah zonk makan lumpia tapi rebungnya bau pesing.
Sedangkan di Trubus Gading Serpong, Lumpianya enak sekali. Garing, renyah, dan rebungnya sangat fresh. Saya bahkan sempat mengira kalau itu daging, bukan rebung. Bumbunya pun pas. Balance semuanya antara asin dan manisnya. Nggak bikin eneg sama sekali. Justru malah nagih.
Baca juga: Lumpia Semarang di Toko Oen
Pelayanan di Trubus Gading Serpong
Saat saya datang, saya disambut oleh Tante dan Om yang sudah senior, namun ramah sekali. Seperti datang ke rumah nenek begitu. Jadi baru datang saja pengunjung sudah merasa nyaman.
Ambiencenya juga membuat kita betah disini. Meskipun meja dan kursinya bukanlah model kekinian yang sering digunakan di café-café hits.
Waktu itu saya hanya punya waktu 20 menit untuk makan. Nah ternyata semua makanan dan minuman disajikan dengan sangat cepat. Saya bahkan tak sampai 5 menit menunggu, pesanan saya sudah terhidang.
Dan meskipun Om yang mengoperasikan pembayaran sudah cukup sepuh, namun beliau juga gerak cepat melayani saya. Kita bisa melakukan pembayaran cash atau dengan QRIS.
Jadi kalian kalau kesini tidak usah khawatir jika tidak membawa uang cash.
Dengan mencicipi makanan mereka, pelayanannya, saya tahu Trubus membuat makanan dengan Pride. Bukan hanya ingin uang saja.
Pantaslah jika usaha mereka melegenda. Berawal dari Jogja, lalu melebarkan sayap hingga ke Jakarta dan sekitarnya. Highly recommended untuk dicoba.
Add comment