Cara beli tiket kereta api malaysia menggunakan debit card

Cara Beli Tiket Kereta Api Malaysia Menggunakan Kartu Debit Indonesia

Hai kalian semua apa kabar? Semoga kalian yang sedang baca blog ini, sehat selalu dan bahagia lahir batin ya. Sudah lama saya nggak cerita tentang perkeretaapian. Kali ini saya mau bagikan ke kalian tentang cara beli tiket kereta api Malaysia untuk orang Indonesia, menggunakan kartu debit BCA. Siapa tahu kalian butuh untuk jalan-jalan antarkota di Malaysia.

Post Terkait Review Kereta Api

Berkenalan dengan KTMB

Kalau kalian jalan-jalan ke Malaysia dan sekitarnya, transportasi publik adalah pilihan yang paling murah, mudah, dan juga efisien. Salah satu transportasi yang banyak digunakan di Malaysia adalah kereta. Ada MRT, LRT, KL Transit, dan KTMB.

KTMB sendiri adalah singkatan dari Keretaapi Tanah Melayu Berhad. Kereta ini terdiri atas ETS/Intercity, Komuter, dan Shuttle Tebrau. ETS adalah kereta antar kota antar provinsi. Kalau di Indonesia seperti Whoosh atau Argo Parahyangan, Argo Dwipangga gitu.

Selanjutnya, Kereta komuter untuk antar wilayah dalam kota. Kalau di kita seperti KRL Commuter line yang menghubungkan Tanah Abang dengan Cikarang, atau Tanah Abang ke Rangkasbitung, Tanah Abang ke Bogor dan sekitarnya. Lalu yang berikutnya adalah Shuttle Tebrau, adalah kereta antar border/perbatasan negara.

Nah, sudah jelas kan sekarang?

Lanjut yukkk….

Cara beli tiket kereta api Malaysia bagaimana?

Kalau kalian mau belinya dari Indonesia, bisa banget. Terutama jika kalian ingin melakukan perjalanan ke kota lain di Malaysia. Misal dari Kuala Lumpur ke IPOH, Taiping, atau ke Butterworth, Penang.

Ada versi web dan aplikasi.

Website: https://online.ktmb.com.my/

Apps: KTMB Mobile

Kalau saya beli tiketnya menggunakan website, karena lebih mudah saja menurut saya. Sedangkan Apps saya install untuk memudahkan saya scan barcode di Stasiun. Jadi tidak usah cetak tiket lagi.

FYI: dulu kita bisa beli tiket kereta api Malaysia di Easybook.com. Tapi sekarang sudah tidak bisa lagi. Semua dialihkan ke website ktmb. Kalau di Indonesia, semacam KAI Access gitu.

baca juga: Cara Naik Kereta Api dari Bandung ke Rangkasbitung

Cara beli tiket melalui website dan Aplikasi ktmb

Pertama yang harus kalian lakukan adalah sign up/membuat akun terlebih dahulu di website kereta api tanah Melayu Berhad (KTMB). Selanjutnya masukkan data-data kalian seperti nama, alamat email, no. paspor, dan tanggal serta tahun paspor jatuh tempo.

Cara beli tiket kereta api malaysia menggunakan debit card
Cara beli tiket kereta api malaysia menggunakan debit card

Setelah itu klik sign up now.

Selanjutnya tinggal pilih tujuan, tanggal, dan jam keberangkatan kereta api. Saya rasa kalian tidak akan kesulitan pada saat mengisi bagian ini.

Cara beli tiket kereta api malaysia menggunakan debit card
Tentukan asal keberangkatan dan tujuan
Selanjutnya tinggal pilih tujuan, tanggal, dan jam keberangkatan. Saya rasa kalian tidak akan kesulitan pada saat mengisi bagian ini.
Pilihan jam keberangkatan kereta api ETS
Cara beli tiket kereta api malaysia
Bisa pilih mau kursi yang menghadap depan (forward), atau belakang (backward)

Enaknya kalau di kereta api Malaysia, penumpang diberi tahu mana kursi yang menghadap depan, mana yang menghadap belakang. Tidak seperti KAI Indonesia, yang jika kita memilih kelas ekonomi premium, harus tanya dulu sama orang yang biasa bepergian, atau ya tebak-tebakan berhadiah. Nomor ini menghadap mana?

Langkah selanjutnya adalah proceed payment. Nah disini nanti kalian akan diminta untuk memilih metode pembayaran. Saya menggunakan Kartu debit BCA. Kalian juga bisa menggunakan kartu bank lain, asalkan ada logo Visa, atau Master Card.

Disini kalian bisa klik credit card/international card. Jangan klik debit ya. Karena itu khusus untuk bank lokal saja.

Setelah klik button credit card/international card, isikan nomor kartu, nama pemegang kartu, dan no. CVV (3 digit terakhir di belakang kartu). Nanti akan muncul notifikasi OTP ke sms kalian. Masukkan OTP ke laman pemesanan, lalu klik ok.

baca juga: Bandung ke Serpong naik kereta api, bagaimana caranya?

Terus Tiketnya Gimana?

Ketika kalian sudah melakukan pembayaran, tiket kalian akan langsung di issue disini. Kalian bisa print ticket and save to pdf, atau send receipt ke email kalian. Kalau kalian menggunakan aplikasi, nanti tiket kalian sudah otomatis tercantum.

Di stasiun, kalian tinggal tunjukkan barcode dari handphone kalian saja. Persis seperti ketika kita mau naik KAI dari Gambir, atau stasiun besar lainnya. Atau buat yang belum pernah naik KAI, ini persis seperti ketika kita mau naik commuterline, tapi tiketnya beli di aplikasi gojek. Kalau masuk peron tinggal scan barcode dari ponsel kita saja.

Lengkapnya bisa kalian baca disini:

Oh iya, untuk bisa membuat kartu debit kalian aktif untuk membayar transaksi internasional, ikuti petunjuk dari bank kalian masing-masing ya. Kalau di bank BCA, kalian bisa klik website ini.

Nah segitu dulu informasi yang bisa saya bagikan ke kalian. Semoga membantu ya.

Lesson Learned: Tidak harus menggunakan kartu kredit untuk bisa piknik ke Luar Negeri

Kalau kalian nggak punya Kartu Kredit, nggak usah sedih. Yang sedih itu kalau kita nggak punya uang. Hehehe….

Kartu kredit memang memudahkan untuk transaksi internasional. Tapi buat orang Indonesia, kita terbiasa melakukan pembayaran dengan aneka e-wallet, QRIS, online banking, dan lain sebagainya. Sehingga sebenarnya, kalau di Indonesia kita tidak butuh-butuh amat menggunakan kartu kredit.

Saya sendiri karena alasan keyakinan, tidak pernah punya kartu kredit dalam hidup saya. Prinsip saya, segala sesuatu yang akan saya beli, harus ada uangnya dulu. Kalau tidak ada uang ya ditunda pembeliannya sampai saya punya. Nah buat kalian yang sama dengan saya prinsipnya, nggak usah takut.

Di luar negeri saya selalu pakai kartu BCA, Mandiri, BRI, atau QRIS. Atau metode terbeken, CASH! iya, saya selalu memilih untuk menarik cash di negara tujuan. Lebih murah kursnya, dan praktis juga.

baca juga: Mau Umrah, sebaiknya bawa uang saku berapa?

Secara prinsip ekonomi, orang yang menjual produk pasti akan memikirkan bagaimana caranya supaya produk mereka bisa terjual dan dibeli oleh konsumennya. Jadi mereka pasti akan melakukan segala cara untuk bisa memudahkan kita, sebagai konsumen.

Contohnya, sejak lama Meta Advertising, Google Ads, Tiktok Ads itu tidak perlu menggunakan kartu kredit jika kita mau membuat iklan bisnis. Kita cukup menggunakan bank transfer, atau e-wallet.

Stay Syar’i yuk! Kita normalisasi untuk tidak menggunakan credit card, selagi kita masih bisa.

Salam traveler!

Arum Silviani

Lecturer, Travel Blogger and Founder of Antasena Projects

Add comment

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.