Review jasa pindahan The Lorry, Pindahan nggak pake ribet!

Halo gengs, semoga kalian yang baca, dalam kondisi sehat. Kalaupun lagi sakit, semoga lekas sembuh ya. Nah seperti janji saya beberapa waktu lalu, saya habis pindahan ceritanya. Sekarang saya bakal Review jasa pindahan The Lorry yang saya pakai kemarin. By the way, ini bukan endorsement ya gengs. Sayareview atas kemauan saya sendiri.

Tau Jasa Pindahan The Lorry darimana?

Jadi dua minggu sebelum pindahan, saya sudah searching-searching gitu di internet. Kira-kira mau pake jasa pindahan apa. Saya bandingin beberapa jasa pindahan dibawah ini:

The Lorry (thelorry.com)
Lalamove (lalamove.com)
Deliveree (deliveree.com)

Review Website The Lorry, Lalamove, dan Deliveree

Ketika saya buka satu-persatu websitenya mereka, saya paling familiar dengan the lorry. Karena nggak bikin bingung gitu gengs. User Interface websitenya tuh enak dilihat. User experiencenya juga asik. Ngga bikin saya nyari-nyari. Namanya juga orang mau pindahan, kan males mikir ya. Informasi yang pengin diketahui adalah, pindah dari sini ke sana, harganya berapa. Kalau nambah helper, berapa harganya.

Review Jasa Pindahan The Lorry — Tampilan website the lorry

Sedangkan Lalamove, tampilannya begini.

Bagus juga sih, tapi sayanya bingung mau pencet yang mana. Males mikir mode on. Terus kok kayanya Lalamove lebih cocok buat ekspedisi deh. Nggak tau gimana, saya nggak detail soalnya lihat websitenya. Mungkin nanti bisa jadi bahan case buat mahasiswa saya deh. Hehehehe…

Terus untuk Deliveree, tampilannya kayak gini.

Cuma pas mau pesan, nggak semudah The Lorry kalau menurut saya. Deliveree harus install aplikasi juga. Notes: saya lagi dalam keadaan Lelah, nggak ingin membandingkan harga, dan juga cari cara cepat untuk booking jasa pindahan. Juga nggak mau install aplikasi.

That’s why kalau menurut saya, the lorry paling bagus tampilan websitenya, juga user experiencenya (pengalaman pengguna saat menjelajah website).

Cara booking the Lorry yang mudah

Jadi pada saat kita cek harga di website the lorry, tampilan berikutnya kita bisa langsung booking guys. Tinggal pilih kendaraan yang dimau (saya pilih kendaraan pick-up bak), lalu masukkan tempat pick-up, dan pilih tempat tujuan. Jangan lupa untuk memasukkan tanggal dan jam pick-up.

Tahap selanjutnya, saya membooking helper, atau tenaga bantuan. Karena barang saya nggak banyak, saya minta 1 tenaga bantuan saja. Per tambahan tenaga bantuan, kita kena charge 80 ribu rupiah. Worth sih menurut saya, karena si masnya akan loading dan unload barang kita nantinya.

Setelah semuanya confirm, total harga yang di bebankan ke saya adalah Rp222.000. Ini sudah termasuk kendaraan, bensin, supir, dan helper. Kurang lebih harga segitu untuk jarak 11km. Saya pilih pembayaran menggunakan uang tunai/COD. Soalnya saat saya mau bayar pakai gopay dan card, kok agak ribet lagi (baca: sayanya males).

Setelah saya booking, saya dapat email dari the lorry. Isinya tentang konfirmasi pemesanan saya. Dan nggak sampai 5 menit setelah saya booking, ada driver the lorry yang menghubungi saya. Namanya Pak Parlan. Orangnya sopan banget. Beliau memastikan hari dan tanggal pindahan saya, juga meminta share location pick up barang.

Pindahan dengan The Lorry

Pada tanggal yang ditentukan, Pak Parlan sudah berada di depan rumah saya tepat waktu. Beliau juga sudah membawa 1 tenaga bantuan untuk angkut-angkut. Kalau dari term and condition, pengemudi ini tidak ada kewajiban untuk loading dan unload barang kita. Tapi ternyata, Pak Parlan baik banget gengs. Beliau nggak pakai dimintain tolong, langsung ngecek barang apa yang mau saya bawa, dan cekatan bantuin. Untung barang saya nggak banyak, jadi cepet juga sih. Sekitar 30 menit sudah selesai loading.