Gunung Sepikul Sukoharjo

Trekking ke Gunung Sepikul Sukoharjo

Ceritanya, saat di jalan menuju Semarang, saya di DM oleh salah seorang kawan. “Mbak kalau mau ke Solo, jangan lupa main ke Gunung Sepikul di Sukoharjo!” wah rekomendasi yang bagus deh. Apalagi ternyata, adik saya juga tinggal di Kota Sukoharjo. Oleh karena itu, saya mau cerita ke kalian, pendakian ke Gunung Sepikul Sukoharjo, mulai dari berangkat, hingga pulang.

Post Terkait Trekking:

Lokasi Gunung Sepikul

Gunung sepikul terletak di Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari rumah adik saya di Kota Sukoharjo, perjalanan menuju Gunung Sepikul ditempuh dalam waktu kurang lebih 32 menit, atau sekitar 17 km.

Perjalanan melalui jalur Jl. Wonogiri, lalu masuk ke Jl. Bulu-Ngasinan. Tak lama setelah melewati jalan besar, kami mulai masuk ke perdesaan yang asri. Pemandangan kanan dan kiri kami adalah rumah-rumah limasan Jawa, dengan halaman luas di depan yang digunakan untuk menjemur padi atau hasil bumi.

Kampung yang kami lewati bersih, jalanannya juga cukup mulus aspalnya, sehingga nyaman untuk gowes. Hingga akhirnya kami menemukan Plang Gunung Sepikul di tengah persawahan seperti ini.

Jalan menuju Gunung Sepikul Sukoharjo
Gunung Sepikul Sukoharjo
Plang menuju Gunung Sepikul Sukoharjo
Plang menuju Gunung Sepikul Sukoharjo

Mulai dari sini, jalan cukup becek, hanya tanah merah saja. Sebenarnya ada jalur alternatif yang memutar dengan kondisi jalan lebih mulus, tapi saya tidak ceritakan karena itupun saya tahu dari warga setempat saat kami akan pulang.

Gunung Sepikul Sukoharjo

Saat kami sampai, kami parkir terlebih dulu di dekat warung warga. Di dekat tempat parkir terdapat fasilitas Toilet yang bersih, dengan tarif sukarela.

Awal pendakian gunung sepikul
Awal pendakian gunung sepikul

Di warung warga juga terdapat aneka makanan, minuman, dan juga kelapa muda yang menggiurkan. Tapi karena waktu sudah cukup siang, sekitar jam 10 pagi, maka saya memutuskan untuk naik ke Puncak Gunung Sepikul terlebih dulu, baru kemudian mencicipi jajanan di warung warga.

Jam Buka Gunung Sepikul Sukoharjo

Buka dari jam 05.00-18.00. Harga Tiket: Sukarela, kita bisa masukkan uang ke dalam kotak yang disediakan di pos awal pendakian. Tarif parkir juga murah banget, hanya Rp2.000 saja, mobil atau motor kalian sudah dijagain warga setempat yang ramah.

Jalur Trekking ke Gunung Sepikul Sukoharjo

Kalau dilihat dari MDPLnya, Gunung Sepikul Sukoharjo hanya 350 Mdpl. Rendah bukan? Tapi jangan pernah ukur medan dari Mdpl yang tertulis. Buat newbie, medannya cukup menantang karena kita harus melewati bebatuan terjal dan tajam. Jadi harus hati-hati.

Pendakian hanya sekitar 15 menit sih, tapi ya itu, jalannya sempit, licin, dan di beberapa spot kita bahkan harus merangkak, saking terjalnya.

jalur pendakian gunung sepikul
jalur pendakian gunung sepikul yang diapit batu

Beberapa tempat sudah dilengkapi dengan besi untuk pegangan, meskipun kondisi besinya agak goyang-goyang gitu deh. Tetap hati-hati ya.

jalur pendakian gunung sepikul
Trek menuju gunung sepikul

Menuju Puncak Sehati, Gunung Sepikul Sukoharjo seperti Prinsip Ekonomi

Sebelum sampai puncak, kita sudah disuguhi pemandangan seperti ini. Bagaimana menurut kalian? Keren bukan?

Trek menuju gunung sepikul
Landscape Desa Bulu

Menurut saya, pendakian menuju puncak Gunung Sepikul itu seperti prinsip ekonomi ala Adam Smith. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, dengan pengorbanan sekecil-kecilnya.

Iya, persis seperti itu. Trekkingnya singkat, pemandangannya maksimal.

Perbukitan sukoharjo
Nongkrong berdua
Perbukitan sukoharjo
Menatap cerahnya masa depan

Meskipun demikian, sebaiknya kalian menggunakan baju dan alas kaki yang nyaman ya. Kalau saya menggunakan jersey yang mudah menyerap keringat. Hanya saja saya tidak bawa sepatu gunung. Malah menggunakan sepatu training. Jadi agak licin saat mendaki.

Tips pendakian gunung sepikul
Sebelum Summit, tapi salah menggunakan alas kaki
Trek Gunung Sepikul
Melanjutkan pendakian

Puncak Sehati

Saat di Puncak Gunung Sepikul, karena medannya agak curam, adik-adik saya nggak ikutan. Puncaknya sempit dan terjal. Jadi agak berisiko sih buat yang belum terbiasa trekking.

Pendaki: “Mbak, bisa minta tolong fotoin kami?”

Saya: “Oh bisa Mas. Nanti gantian ya.”

Pendaki: “Siap Mbak.”

Lalu kami pun saling bergantian memfotokan. Setelahnya bisa santai ngobrol.

Puncak Sehati Gunung Sepikul Sukoharjo
Puncak Sehati

Entah kenapa kalo di Gunung saya ekstrovert, tapi pas balik kota langsung introvert. Kalau bisa kabur nggak ketemu orang, kabur deh 😆

Pemandangan dari puncak sehati
Pemandangan dari puncak sehati

Di gunung, rasanya nggak ada beban untuk saling menyapa, bertukar informasi soal medan pendakian, cuaca, atau sekedar saling jahilin antar pendaki.

Mengucap kebohongan yang sama.

“Ayo Mas Mbak, puncak 10 menit lagi. Jangan nyerah!”

Berkenalan dengan Goweser Lokal

Kami juga sempat berkenalan dengan Pak Antonius Sidik, seorang goweser yang senang hiking. Beliau memotret saya dan kedua adik saya.

Puncak Gunung Sepikul
Saya, May dan buan

Pak Anton juga merekomendasikan pada saya beberapa bukit cantik di kawasan wonogiri. Saya catat disini ya:

  • Gunung Kelir
  • Gunung Brojo
  • Gunung Besek
  • Gunung Cumbri
  • Gunung Prongos, nggak tinggi tapi cakep
  • Wonogiri Timur arah Ponorogo: Telaga Claket.

InsyaAllah saya akan sambangi di lain waktu.

Mencicipi Nasi Berkat Khas Sukoharjo

Setelah selesai foto-foto, saya, Bu’an dan May turun lagi ke basecamp. Mama saya sedang asyik menyantap gorengan, cemilan, dan juga minum teh. Kami pun ikutan jadinya.

Meskipun saya sudah kenyang karena sudah sarapan, tak urung saya penasaran ketika melihat nasi yang dibungkus daun jati. Penjualnya bilang, itu adalah nasi berkat. Isinya nasi putih yang pulen, kering tempe, oseng bihun, telur, dan urap sayuran. Harganya bikin saya kaget. Rp5000 saja. Itupun menurut May, sudah mahal karena ini termasuk tempat wisata.

Nasi Berkat khas Sukoharjo
Nasi Berkat khas Sukoharjo

Saya juga memesan kelapa muda utuh yang ukurannya besar. Buahnya pas mudanya, segar, dan airnya sangat manis.

Total makan, ngemil, dan minum berempat hanya Rp49.000 saja. Murah kan?

Segitu dulu ya, cerita saya trekking ke Gunung Sepikul Sukoharjo. Indahnya sampai di hati pokoknya.

Sukoharjo, 6 Januari 2025.

Arum Silviani

Arum Silviani

Lecturer, Travel Blogger and Founder of Antasena Projects

Add comment

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

AdBlocker Message

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.